Indigofera, Pakan Ternak Berkualitas Tinggi
Tanaman ini memiliki potensi sebagai pakan ternak yang berkualitas untuk dikembangkan di berbagai wilayah Indonesia sebagai sember pakan ternak, khususnya ternak ruminansia (sapi perah, sapi potong, kerbau, kambing, dan domba).
JAKARTA - Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) Kementerian Pertanian mendorong penggunaan tanaman Indigofera zollingeriana atau yang dikenal dengan nama GOZOLL Agribun yang merupakan gabungan dari huruf IndiGOfera ZOLLingeriana. Menurut Balitbangtan, tanaman ini memiliki potensi sebagai pakan ternak yang berkualitas untuk dikembangkan di berbagai wilayah Indonesia sebagai sember pakan ternak, khususnya ternak ruminansia (sapi perah, sapi potong, kerbau, kambing, dan domba).
“Populasi ternak ruminansia (sapi perah, sapi potong, kerbau, kambing, dan domba) di Indonesia masih sangat tergantung kepada tanaman pakan sebagai pakan pokok yang ekonomis. Tipologi pengusahaan ternak ruminansia ini masih belum banyak bergeser dari ciri peternakan rakyat yang skala pemeliharaannya kecil dengan sistem pemeliharaan bersifat tradisional, sehingga produktivitas pada umumnya relatif rendah,” tulis Balitbangtan dalam keterangan tertulisnya, Selasa (25/11).
Balitbangtan menyebut, salah satu tantangan utama dalam meningkatkan produktivitas ternak serta efisiensi usaha produksinya yaitu penyediaan pakan yang berkualitas dan tersedia secara lokal sepanjang siklus produksi ternak. Apalagi, ketersediaan tanaman pakan lokal akan meningkatkan daya saing usaha.
“Adanya berbagai varietas unggul tanaman pakan ternak akan memperkuat ketersediaan pakan yang akan mendorong semakin berkembangnya usaha peternakan ruminansia ke arah sistem produksi yang lebih efisien. Oleh karena itu, perlu dilakukan upaya untuk mendapatkan varietas tanaman pakan yang unggul baik dalam produktivitas maupun mutunya,” tambahnya.
Tanaman ini sendiri dikembangkan oleh Balitbangtan melalui Loka Penelitian Kambing Potong (Lolit Sapo) Sei Putih, Sumatera Utara sejak 2007. Penelitian agronomis, nutrisi dan prosesing mulai dilakukan pada 2008, sedangkan kegiatan pemuliaan melalui seleksi mulai dilakukan di 2012 bekerja sama dengan Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat (Balittro), Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan (Puslitbangbun), Bogor.
Sebagai tanaman leguminosa, indigofera mengandung protein relatif tinggi dan telah digunakan sebagai pakan ternak ruminansia. Di samping itu, preferensi ternak ruminansia terhadap tanaman ini juga tergolong tinggi, sehingga dapat dikonsumsi dengan baik untuk memacu performa ternak. Pengembangan tanaman ini sebagai salah satu sumber pakan potensial menjadi penting dan upaya peningkatan produktivitas dan mutu akan memberikan dampak yang besar bagi pengembangan ternak ruminansia.
“Oleh karena itu, tujuan pemuliaan yang telah dilakukan melalui seleksi adalah untuk meningkatkan ketersediaan sumber pakan dengan produktivitas dan kualitas nutrisi tinggi sehingga menjadikannya sebagai salah satu komponen di dalam sistem peternakan ruminansia di Indonesia. Umur panen terna pertama dilakukan pada saat tanaman berumur lebih kurang tujuh bulan. Bekas potongan akan mulai tumbuh lagi dan berkembang dua bulan kemudian dan siap dipanen kedua dan panen selanjutnya setiap dua bulan sekali. Tinggi pemotongan satu meter dari permukaan tanah,” tutupnya.