Mengabadikan mangrove di pesisir pantai, berarti menyelamatkan jutaan hidup manusia dan hewan di daratan.
Terjangan gelombang laut jadi salah satu fenomena alam yang sangat serius bagi masyarakat pesisir pantai. Fenomena alam ini sering membinasakan semua yang ada di daratan. Tanpa kompromi, daratan dibuat kacau balau. Akibatnya pantai jadi terkikis habis. Bahkan karang yang kuat sekalipun mati kutu menghadapi keganasan ombak-ombak purnama yang menggila itu.
Karena itu, penting untuk melindungi pantai dari ganasnya terjangan gelombang laut yang seringkali membongkar-bangkir ekosistem dan membuat daratan kian menyusut. Salah satu caranya melalui penanaman tanaman mangrove.
Selain mudah dan murah, tanaman mangrove nyatanya jauh lebih tangguh menghadapi hantaman gelombang laut daripada menjaga pantai menggunakan teknologi-teknologi yang bisa menguras kantong. Daratan yang dilindungi tanaman-tanaman mangrove tidak terganggu, seluruh makhluk yang berlindung dibaliknya tetap utuh dan pantai tidak lagi menyusut.
Baca juga: Mangrove di Ujung Sungai Cisadane
Mengabadikan mangrove di pesisir pantai, berarti menyelamatkan jutaan hidup manusia dan hewan di daratan. Mangrove menjadi salah satu solusi yang sangat penting untuk mengatasi berbagai jenis masalah lingkungan, terutama untuk mengatasi kerusakan serta menjaga kestabilan kondisi lingkungan.
“Berharap dengan menanam, membangun dan menegakkan pohon-pohon mangrove bisa meperbaiki kualitas sumber air yang ada di sekitar kegiatan perikanan kami,” harap Muhammad Guntur, Ketua di Komunitas Tabur Mangrove, Desa Meluk muara Cisadane, Tanjung Burung, Kecamatan Teluk Naga, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten.
Pantai yang tidak disuguhi tanaman mangrove, kondisinya akan krisis. Bahkan makhluk hidup saja akan enggan untuk hidup di daratan yang tak ditanami mangrove. Krisis penanam mangrove rupanya dirasakan oleh masyarakat dan niat baik saja tidak cukup, maka pria yang akrab dipanggil Guntur itu bersama para pencinta lingkungan membuat gebrakan dengan mendirikan Komunitas Tabur Mangrove agar terus berupaya mempertahankan kelestarian mangrove khususnya di ujung sungai Cisadane.
Katanya, proses penanaman mangrove pun mudah. Selain orang dewasa, anak kecil sekalipun mampu untuk ikut melakukan penanaman mangrove.
Selain bisa jadi solusi amukan gelombang laut, mangrove bisa memberi kehidupan bagi masyarakat sebagai penunjang ekonomi, mulai dari akar, daun hingga batangnya bisa dimanfaatkan. Lingkungan hutan mangrove bisa secara natural menjadi habitat beraneka ragam hewan seperti kepiting, ikan, kera, ular dan berbagai jenis burung.
“Harapannya, Komunitas Tabur Mangrove yang ada di desa ini bisa menyebar ke desa yang lainnya. Karena yang ingin kita bangun ini merupakan sebuah ekosistem yang lebih besar. Tidak hanya di desa kami saja, kami harap semangat memperkokoh mangrove bisa menyebar ke desa-desa lainnya di provinsi Banten,” tutupnya.
Baca juga: Mangrove, Lestarikan Pesisir Pantai