Khasiat Daun Saga Bagi Burung Kicau
"Obat alami atau herbal memang membutuhkan proses lebih lama dalam penyembuhan, tetapi minim dampak menjadi pilihan yang sering digunakan oleh kicau mania"
Obat herbal menjadi pilihan terbaik dalam mengobati, tanpa bahan kimia tentu minim dampak bagi penggunanya sehingga dapat digunakan pada hewan peliharaan. Seperti daun Saga yang dikenal dapat meredakan sakit sariawan pada manusia, namun juga dapat digunakan pada burung kicau.
Tumbuhan Saga Rambat dengan nama latin Abrus Precatorius memang cukup populer sebagai obat panas dalam atau sariawan. Tetapi bagian yang dapat digunakan sebagai obat hanya daunnya saja. Buah atau biji dari tumbuhan merambat ini memiliki kadar racun cukup tinggi.
Racun yang ditimbulkan dari buah atau biji cukup membahayakan keselamatan manusia maupun hewan peliharaan. “Hanya bagian daunnya saja yang dapat digunakan, cukup mujarab untuk mengobati beberapa penyakit,” ungkap Imam – penghobi burung kicau.
Secara khasiat, Daun Saga mengandung protein, vitamin A, B1, B6, C, kalsium oksalat, glisirizin, flisirizinat, polygalcturomic acid, dan pentosan. Dengan kandungan tersebut, Daun Saga yang aman digunakan untuk manusia, tentu juga baik diterapkan pada burung kicau. Penerapan pada manusia, daun Saga diklaim dapat mencegah kanker, diabetes hingga diare.
Daun Saga obati Serak Burung Kicau
Penggunaan daun Saga dianggap dapat menyembuhkan penyakit serak yang diderita pada burung kicauan. Bila merawatan terlambat, biasanya burung kicau yang serak akan malas berkicau atau malah cenderung jadi macet berbunyi.
Untuk pemberian daun Saga juga ada beberapa langkah, biasanya memang cukup direndam dan diperas hingga mengunakan cara direbus. Air dari hasil proses tersebut yang diberikan ke burung kicau selama serak. Namun juga ada yang menambahkan gula tebu pada rebusan air daun saga dan kemudian diberikan pada burung kicau hingga pulih seperti semula.
Aplikasi lain dalam pemberian daun Saga pada burung pemakan serangga seperti Murai, kacer dan lainnya dapat dilakukan dengan cara memeras dan membentuknya menjadi kecil. Kemudian dimasukan ke dalam perut jangkrik sebelum diberikan ke burung. Sahabat Tani dapat melakukan langkah ini sebelum burung diberikan Ekstra fooding (EF). Langkah ini dapat dilakukan selama 4 hari dan menghentikan penggunaan setelah burung kembali performa.
Daun saga sebagai tumbuhan merambat yang sering dianggap tanaman liar, namun terkadang sulit untuk mendapatkan. saat ini telah banyak yang menjual secara online dalam bentuk tumbuhan atau ekstrak. Jadi Sahabat Tani tidak akan kesulitan dalam mencari Daun Saga, daun kecil dengan banyak manfaat ini.
Bagaimana, Sahabat Tani pernah mencoba cara alami atau lebih memilih cara instan?