• 23 November 2024

Mengintip Proses Unik Perkawinan Tarantula

uploads/news/2022/03/tarantula-59929f7a287ef90.jpg

Laba-laba Tarantula, hewan eksotis yang saat ini terbilang mulai digemari untuk dipelihara. Walau sebagian orang, hewan yang memiliki bisa atau racun dan berwujud menyeramkan. Tarantula memang memiliki karakter berbeda setiap spesiesnya, namun tetap memiliki kesamaan dalam proses perkawinan yang cukup unik.

Namun, perkembangbiakan pada Tarantula masih tergolong jarang dan sudah sulit ditemukan, terlihat dari beberapa spesies Tarantula masih tidak banyak ada di Indonesia. Terlebih ada 800 jenis tarantula yang saat ini tercatat di dunia.

Baca juga: Tarantula, Serangga Beracun Tapi Aman Dipelihara

Sebelum memulai mengembangbiakan tarantula, harus tahu spesies yang ingin dikembangbiakan agar mengetahui habitat aslinya. Tetapi hal yang lebih menarik adalah proses berkembang biak dari tarantula. Proses yang tergolong unik

Untuk mengetahui proses berkembang biak tarantula, simak penjelasan Njup penghobi dan penjual Tarantula.

Proses perkawinan tarantula yang tergolong unik terlihat, ketika keduanya saling berhadapan. Situasi ini mengakibatkan betina merasa terancam dan beranggapan si jantan ini berbeda dengan spesiesnya. Terlebih tarantula tergolong pemakan segalanya dan kanibalisme, jadi sangat mungkin akan saling memangsa. Untuk mengatasi resiko tersebut, selama proses perkawinan tarantula harus diawasi.


Untuk menghindari hal ini jantan harus memberikan jaringan kepada betina, agar mengetahui bahwa mereka satu spesies. Jika jantan berhasil memberikan jaringan tersebut respon pada betina perlahan akan mendekati jantan.

"Untuk perkawinan, cari Tarantula yang sudah berukuran dewasa. Ciri utama Tarantula yang telah siap dikawinkan memiliki tanda sang pejantan telah membuat jaringan sperma. setelah mengetahui pejantan tarantula siap, maka pejantan ditempatkan terpisah dengan wadah berukuran kecil dibanding betina. Seminggu sebelum memulai proses perkawinan, keduanya harus diberi makan dahulu. Resiko tertinggi dalam perkawinan tarantula, betina dapat memangsa pejantan," ungkap Njup.

Keunikan lain yang terlihat pada proses perkawinan tarantula juga terjadi ketika pejantan memulai langkah awal berkembang biak.

"Apabila betina sudah terlihat siap, jantan akan menggosokan cairan jaringan sperma ke bagian tubuh betina. Setelah itu, butuh dua bulan atau lebih untuk jenis tertentu saat mengandung. Jika sudah terlihat dan membentuk jaringan yang tebal, dia butuh satu bulan untuk menjadi telur atau ewl (egg with leg), sebutan untuk telur yang sudah terlihat kaki dan abdomen pada Tarantula. Selanjutnya  akan membentuk Tarantula kecil. Jenis yang akan dikawinkan harus dengan species yang sama, jika tidak mereka akan berkelahi," tegasnya.

Baca juga: Mengenal Jenis Tarantula Layak Dipelihara Pemula


Namun, jika terjadi respon yang tidak baik dari betina, pisahkan jantan dan betina menggunakan suatu benda untuk menghindari perkelahian dan betina tidak memangsa jantan. Ini sebab saat ini sulit dan jarang dalam perkembangbiakan Tarantula.

Jadi, bagaimana Sahabat Tani? Tertarik untuk mencoba untuk mengembangbkiakan hewan menggemaskan ini

Related News