• 22 November 2024

Kementan: Penyakit LSD Sapi Tidak Berbahaya

uploads/news/2022/03/kementan-penyakit-lsd-sapi-313583c45278661.jpg

Dari hasil investigasi, sapi maupun kerbau yang terkena penyakit kulit berbenjol atau lumpy skin disease (LSD) di Provinsi Riau tidak berbahaya bagi kesehatan masyarakat. Hal ini sesuai dengan yang disampaikan Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Direktur Jenderal Peternak dan Kesehatan Hewan (Dirjen PKH) Nasrullah.

"Penyakit ini tidak menular dari hewan ke manusia, atau bukan penyakit zoonosis. Sapi atau kerbau yang tertular LSD dan kemudian telah sembuh, produknya seperti daging masih dapat dikonsumsi setelah dihilangkan bagian-bagian yang terdampaknya." 

Baca juga: Hidupi para santri dari hasil ternak sapi

 
Dan yang pasti daging yang akan dikonsumsi berasal dari rumah potong hewan yang diawasi oleh dokter hewan. Daging yang dijual di masyarakat, selama memiliki Nomor Kontrol Veteriner (NKV) atau berasal dari rumah potong hewan yang memiliki NKV pasti telah diperiksa kesehatannya sebelum ternaknya dipotong dan setelah dipotong. 
 
"Jadi masyarakat tidak usah khawatir atau ragu untuk membeli dan mengkonsumsi daging sapi/kerbau," tambah Nasrullah. 
 
Sementara itu, Direktur Kesehatan Hewan Ditjen PKH, Nuryani Zainuddin menyampaikan, perkembangan penanganan LSD di Riau pasca penetapan wabah, saat ini kasus LSD telah terkonfirmasi di 7 (tujuh) kabupaten/kota di Provinsi Riau, dan upaya pemberantasan intensif terus dilakukan. 
 
Nuryani menyampaikan, pada Minggu kedua Maret ini, sebanyak 147 orang petugas kesehatan hewan yang terdiri dari dokter hewan dan paramedis sudah siap untuk diterjunkan melakukan vaksinasi setelah mendapatkan pelatihan dari tim pusat. 
 
"Kita juga siapkan program sosialisasi kepada semua tingkatan pemangku kepentingan untuk mendukung program ini," ungkapnya. 
 
 
Nuryani menambahkan bahwa selain dengan dukungan APBN dan APBD, pengendalian LSD di Riau juga mendapatkan dukungan dari program Australia Indonesia Health Security Partnership (AIHSP) dan Global Health Security Program Badan Pangan dan Pertanian Dunia (FAO). 
 
"Dukungan dari Pemda dan mitra kerjasama ini sangat penting untuk melaksanakan tindakan darurat di lapang. Semoga LSD di Riau dapat segera kita redakan dan tidak menyebar ke wilayah lainnya," pungkasnya.

 

 

Related News