• 22 November 2024

Hidupi Para Santri dari Ternak Sapi

"Yang bikin semangat itu adalah ketika melihat para santri bisa makan dan belajar dengan nyaman. Jangan kan saya, Anak-anak kandang aja senang.."

Berawal dari meneruskan usaha sang ayah, Lukman berhasil mendirikan peternakan sapi yang ia namakan Peternakan Sapi Kandang Munzalan Mubaroka di kawasan Cisalak, Cimanggis Kota Depok merupakan sebuah usaha peternakan sapi unik yang khusus untuk pasar qurban.

Kandang yang bersih dan dilengkapi pengolahan pakan dari pabrik limbah tahu yang berada satu kawasan, menerapkan prinsip usaha berkah dan mandiri. “Awal terbentuknya di tahun 2013 buat pesantrennya dulu jadi awal orang tua ngebangun pesantren dan ingin ada usaha yang untuk menunjang pesantren itu maka dari itu namanya sapi santri karena sapinya untuk santri,” tuturnya.

Baca juga: Begini Cara Inseminasi Buatan Pada Sapi

Lukman menyampaikan usaha sapi santri ini adalah amanat untuk orang tua nya untuk dijalankan. “Kalau dulu bapak itu pas awal pensiun bingung mau usaha apa nah ternyata diajak temen jadi awalnya bapak itu investasi supaya dikelola sapi itu jadi lambat laun kita kelola sendiri karena kita sudah belajar, jadi ibaratnya udah kecemplung ya harus berenang dan seru,” ujar bapak dua anak itu.

Bermodal awal sebesar Rp.700 Juta yang menghasilkan 40 sapi tak membuat usaha Lukman langsung sukses .Di tahun pertama ia mengalami kerugian sebesar Rp. 300 Juta, Lukman mengaku ditahun ketiga barulah ia menikmati keuntungan. “Pada saat rugi Rp.300 juta itu hampir mau udahan sih sebenarnya tapi ya kita support bapak dengan belajar lagi sampai tahun ini Alhamdulillah omzet terakhir kita 6 Milyar,” jelasnya.

Baca juga: Mengenal Kolostrum dan Manfaatnya

Meskipun sangat jauh berbeda dengan jurusan saat di bangku kuliah, namun Lukman mengatakan sangat menikmati usaha ternak sapi ini karena menurutnya masih sedikit anak milenial yang mau memulai usaha ternak khususnya sapi. Bagi Lukman, usaha ternak sapi ini sangat menjajikan bagi anak milenial. Hasil yang didapatkan pun sama atau bahkan bisa lebih tinggi dari usaha showroom mobil.

“Memang capek sih pasti ada tapi kalau misalnya pas kita udah capek nah yang bikin semangat itu adalah ketika melihat para santri bisa makan dan belajar dengan nyaman. Jangan kan saya, Anak-anak kandang aja senang kalau begitu karena yang penting pesanten itu terkelola dengan baik,” tutupnya.

Baca juga: Sapi yang Layak ditransfer Embrio

Related News