Begini Cara Inseminasi Buatan Pada Sapi
"Kelebihan inseminasi itu kita bisa memilih pejantan yang unggul. Karena peningkatan genetik itu dari pejantan yang menentukan, jadi kalau pejantannya bagus sudah pasti anaknya bagus juga"
Inseminasi buatan tidak hanya dilakukan oleh manusia saja loh Sahabat Tani, tetapi juga pada hewan. Sapi salah satunya, inseminasi buatan pada ternak sapi dilakukan dengan maksud agar sel telur yang diovulasikan sapi betina dapat dibuahi oleh sperma sehingga sapi tersebut menjadi bunting dan melahirkan anak. Inseminasi harus dilaksanakan pada waktu yang tepat, yaitu pada saat ternak betina itu sedang dalam puncak berahi.
Ir. Yanyan Setiawan S.Pt M.Si selaku Sub Koordinator Pemeliharaan Ternak di Balai Embrio Ternak Cipelang Bogor, menjelaskan bagaimana cara kerja inseminasi buatan pada sapi. “Sapi betina yang sudah diatas 1,5 tahun biasa kita sebutnya sapi dara atau remaja artinya sudah siap kawin nanti kita akan kawinkan. Kita lakukan inseminasi buatan menggunakan bibit unggul juga, inseminasi itu merupakan proses perkawinan buatan dengan cara memasukan sperma pejantan ke dalam alat reproduksi betina dengan tujuan agar sapi tersebut hamil,” jelasnya.
Baca juga: Menjelajahi Balai Embrio Ternak Cipelang
Inseminasi Buatan (IB) sendiri adalah proses memasukkan semen beku (Spermatozoa) yang telah dicairkan yang berasal dari ternak jantan unggul ke-dalam saluran alat reproduksi betina, Sehingga mampu meningkatkan mutu genetik hewan ternak dalam waktu singkat dan menghasilkan anakkan berkualitas dalam jumlah banyak menggunakan bantuan manusia dan alat khusus yang disebut ‘insemination gun‘.
Yanyan juga menjelaskan jika BET sapi yang dihasilkan adalah sapi-sapi yang unggul dan sehat. “Kita cetak disini adalah hewan ternak yang unggul dan potensi bibit unggul jadi nutrisinya harus di cukupi sedari kecil, upaya untuk mencukupi nutrisinya tersebut sapi yang anakan harus mendapatkan empat sampai delapan liter selama enam bulan, makannya pun rumput-rumput kering yang terpilih, pemberian indigover, konsentrat, pakan penguat,” jelasnya.
Baca juga: Langkah-Langkah Transfer Embrio Pada Ternak Sapi
Setelah enam bulan sapi-sapi terbut dipisahkan ke kandang pembesaran dari sapi yang sudah tidak menyusu sampai yang besar. Disana pun pakan utamanya adalah hijauan yang sudah dipanen pada umur panennya sekitar 40-50 hari jadi nutrisinya yang didapatkan maksimal karena jika menggunakan hijauan yang sudah tua tingkat seratnya kasar dan akan berdampak buruk pada sapi.
Lebih lanjut, pria asal Antapani, Bandung itu menerangkan bahwa kelebihan inseminasi disbanding kawin alami adalah kita bisa memilih bibit unggul yang akan dikawinkan agar mencetak anakan yang unggul sama seperti sang pejantan. “Kalau kelebihan inseminasi itu kita bisa memilih pejantan yang unggul. karena peningkatan genetik itu dari pejantan yang menentukan, jadi kalau pejantannya bagus sudah pasti anaknya bagus juga,” tutupnya.
Baca juga: Posko Induk Untuk Ternak Semeru