• 27 April 2024

Sapi yang Layak di Transfer Embrio

uploads/news/2021/12/sapi-yang-layak-di-18863c75704e3b2.jpg

Di BET sendiri ada target pertambahan bobot harian yang ingin dicapai, kalau yang betina sendiri sapi yang diatas 1,5 tahun sudah siap kawin nanti akan di kawinkan.

Saat ini sudah banyak terknologi yang memudahkan para peternak sapi potong dan sapi perah untuk mendapatlan genetik yang mereka inginkan, salah satu teknologi tersebut ialah Transfer Embrio yang dipelopori oleh Balai Embrio Ternak (BET) Cipelang.

Beragam cara untuk mengembangkan peternakan sapi potong dan sapi perah dilakukan antara lain lewat perbaikan kualitas genetik. Namun bagaimana kira-kira sapi yang layak untuk di transfer embrio? Dan bagaimana pula perawatan yang diterapkan di BET agar sapi-sapi yang di ambil embrionya tumbuh sehat dan tidak stres.

Baca juga: Langkah-Langkah Transfer Embrio Pada Embrio

Yanyan Setiawan, S.Pt. M.Si selaku Sub Koordinator Pemeliharaan Ternak menjelaskan bagaimana perawatan yang dilakukan di BET dari sapi yang baru lahir hingga sapi yang siap untuk di inseminasi buatan. “Kalau anakan dari dia persiapan induk lahir kita sudah taruh ditempat khusus untuk melakukan pemantauan jadi akan lebih sering oleh para medis, setelah masanya lahir kita langsung pisahkan dengan induknya, yang paling utama itu pusarnya dibersihkan setelah itu harus segera mendapatkan kolostrum yaitu susu induk pertama yang harus diberikan kepada pedet (anak sapi) nya itu sebagai anti bodi imunitas tubuh, anaknya kita pisahkan setelah empat bulan sampai enam bulan kita kasih susu manual biar memperoleh jumlah susu yang cukup karena yang kita cetak disini adalah sapi-sapi yang unggul dan potensi bibit unggul jadi nutrisinya harus di cukupi sedari kecil,” tuturnya.

Baca juga: Menjelajahi Balai Embrio Ternak Cipelang

Kolostrum yang didapatlan oleh pedet harus berjumlah empat sampai delapan liter selama enam bulan, makannya pun rumput-rumput kering yang terpilih, tidak lupa dilakukan pemberian indigovera, konsentrat sebagai pakan penguat.

“Setelah enam bulan barulah kita pisahkan ke kandang pembesaran dari sapi yang sudah tidak menyusu sampai yang besar, pakan utamanya adalah hijauan yang sudah dipanen pada umur panen sekitar 40-50 hari jadi kadar nutrisinya itu maksimal karena kan kalau sudah tua dia tingkat serat kasarnya tinggi dan itu tidak bagus untuk sapi,” jelas Yanyan.

Di BET sendiri ada target pertambahan bobot harian yang ingin dicapai, kalau yang betina sendiri sapi yang diatas 1,5 tahun sudah siap kawin nanti akan di kawinkan. Akan dilakukan inseminasi buatan menggunakan bibit unggul tentunya, inseminasi sendiri adalah proses perkawinan buatan dengan cara memasukan sperma pejantan ke dalam alat reproduksi betina dengan tujuan agar sapi tersebut hamil.

Baca juga: Begini Cara Inseminasi Buatan Pada Sapi

Related News