• 28 April 2024

Mengetahui Penyakit Iguana dan Cara Mengatasinya

uploads/news/2022/03/mengetahui-penyakit-iguana-dan-762104e38a5919c.jpg

Iguana sebagai hewan reptil dengan habitat utama berada di benua Amerika yang diminati untuk dipelihara. Sebanyak 45 spesies telah diidentifikasi dengan keunikan pada warna dan corak yang menjadikan penghobi makin mencari hewan 'purbakala' ini. 

Selain keunikan, perawatan Iguana memang tidak terlalu rumit. Hampir sama halnya dengan hewan reptil lainnya. Namun, jika pemelihara mengabaikan kebersihan kandang akan mengakibatkan Iguana rawan terkena penyakit. Simak penjelasan Andhika penghobi sekaligus penjual Iguana, mengenai penyakit pada Iguana.

Baca juga: Cara mudah merawat Iguana

"Perawatan Iguana perlu diperhatikan. Mulai dari pemberian makan, membersihkan dan menjemurkan Iguana, dan tentunya membersihkan kandang. Terkadang pemelihara itu ingin mempunyai saja tapi tidak mau mengurusnya. Biasanya kalo kandang tidak dibersihkan secara rutin akan banyak tumbuh jamur di kandang dan pada tubuh Iguana," ujar Pria 21 tahun

Selain diberikan makan dan minum, jika ingin Iguana mempunyai kualitas baik membutuhkan asupan vitamin dan kalsium untuk kesehatan pada tubuhnya.

"Ada bubuk untuk penambah kalsium Iguana namanya reptilovit, bubuk ini biasanya dicampur sama makanannya. Namun pemberiannya harus diperhatikan karena dapat berakibat bladder stone, kalau di manusia kaya batu ginjal. Penyebabnya berlebihan pemberian kalsium sehingga sisa-sisa kalsium yang numpuk akan jadi batu di dalem perut iguana," tegasnya

Adapun gejala saat Iguana mengalami bladder stone dapat terlihat pada perubahan karakternya. "Gejala pada Iguananya secara karakternya lebih banyak diemnya, kurang aktif, dan lebih terlihat lesu. Kemudian, pencernaan pada tubuh Iguana akan susah buang air kecil dan buang air besar. Kurangnya nafsu makan karena pencernaannya terganggu tadi," jelasnya

Jika ingin mengetahui lebih jelas raba perut bagian bawah Iguana, apabila terdapat benjolan menonjol bisa diperkirakan itu adalah penyakit bladder stone. Ini sebab mengapa Iguana kurang nafsu makan, menahan rasa sakit pada perut bagian bawah.

Penyakit ini kadang kala jarang sekali diketahui, namun apabila sudah terlihat gejala ringan yang dialami pada Iguana, sebagai pemelihara dapat memberikan perawatan khusus pada Iguana.

Perawatan yang diberikan pada Iguana, memandikannya dengan air hangat dan memberikan jus buah yang biasa dimakan. Jika hal ini tidak memberikan hasil yang baik pada Iguana, lebih baik membawa Iguana ke dokter hewan untuk mendapatkan operasi, dan mengeluarkan kencing batu pada perut Iguana.

Baca juga: Hewan reptil asli Indonesia

"Selama saya pelihara Iguana, selain penyakit itu pernah jenis Red albino saya mati. Dia waktu menetes prematur, jadi tidak bisa bertahan hidup. Sebabnya karena prematur pada buntut yang kriting," tutupnya

Jadi, bagaimana Sahabat Tani? Sudah mengetahui penyakit serta penanganan untuk Iguana?

Related News