Rahasia Meloloh Agar Murai Sehat
Ternak burung murai, ternasuk menjanjikan dengan harga jual yang tergolong lebih stabil dibanding burung kicau lainnya. Namun untuk mendapatkan hasil panen atau penangkaran, tentu membutuhkan cara agar trotolan murai berhasil lolos dari seleksi alam. Langkah awal yang harus diperhatikan adalah proses memanen anakan hingga cara melolohnya.
Proses memanen anakan murai dari kandang penangkaran termasuk langkah kunci keberhasilan berternak murai. Maksudnya proses dimulai dari menjelang panen, waktu hingga penanganan pertama kali anakan murai berpindah tempat.
Baca juga: Rahasia Murai Semakin gacor
Langkah yang harus disiapkan sebelum memanen anak murai adalah menyiapkan sarang pengganti. Layaknya sarang tempat menetas, anak murai yang membutuhkan kehangatan harus dilindungi dengan daun pinus kering. Bentuk sarang harus dibuat sedemikian rupa agar jemari hingga telapak kaki anakan murai nyaman. Terkadang sarang yang tidak nyaman dapat membuat anakan muraqi bergerak bebas dan kakinya menjadi cedera.
Setelah persiapan memanen anakan murai telah siap, selanjutnya adalah menentukan waktu yang tepat. Biasanya usia anakan yang akan dipanen berkisar 7 – 8 hari, waktu ini dinilai karena mata anakan belum terbuka sehingg tajut dengan manusia. Sementara Sore hari dianggap waktu yang tepat bagi sebagian petani karena saat itu, biasanya disebabkan anakan telah diloloh oleh induknya.
Anakan murai yang baru dipanen, kondisinya masih sangat rentan dengan berbagai virus sehingga membutuhkan antibody buatan. Berbagai langkah dilakukan seperti memberikan vitamin khusus burung atau amoxicillin. Jika menggunakan amoxicillin maka pemberiannya sangat sedikit yang direndam dengan pakan lolohan.
Untuk pakan lolohan, saat ini cukup banyak pabrikan yang telah menyediakan. Sebagian peternak murai lebih memilih meracik sendiri mengunakan poer yang dicampurkan ekstra fooding (jangkrik dan kroto). Tetapi ada juga yang memilih mengunakan pakan kucing (kitten) karena dinilai memiliki kandungan vitamin dan protein lebih mencukupi. Untuk masalah pakan, semua tergantung sahabat tani.
Cara meloloh murai, dapat diberikan setiap satu jam sekali. Kemudian disesuaikan dengan kondisi dari anakan murai. Ingat, usahakan anakan murai tidak tergantung agar mudah belajar mandiri. Mandiri yang dimaksud mulai dapat makan poer sendiri, tanpa harus diloloh.
Ingat Sahabat Tani, kesabaran kunci dalam berternak murai dan tidak semua anakan akan lolos seleksi alam. Jadi harus merawat sedemikian rupa agar tumbuh sehat dan menjadi jagoan saat mengikuti lomba kicau burung.