• 23 April 2024

Jenis Penyakit Mematikan Pada Ayam Kampung

Bila Sahabat Tani memutuskan untuk bisnis ternak ayam kampung, banyak hal yang menjadi tantangan yang akan dihadapi. Ayam kampung sangat potensial bila dipelihara secara intensif. Kekurangan pasokan ayam kampung salah satunya disebabkan oleh penyakit yang biasa menyerang ternak ini. Untuk itu, Deden Suhandi, peternak ayam kampung yang bertempat di Gundung Sindur, Bogor ini mamaparkan beberapa penyakit yang sering menyerang ayam kampung yang perlu Sahabat Tani waspadai seperti berikut ini.

1. New Castle Disease/Tetelo

Penyakit ND atau yang lebih dikenal dengan tetelo merupakan penyakit akut pada ayam kampung yang cepat menular dan sebagai penyebab kematian tertinggi. ND disebabkan oleh virus paramyxo dengan keganasan bervariasi mulai dari yang sangat tinggi (velogenik), cukup tinggi (mesogenik), sampai rendah (lentogenik). Virus ini bersifat menggumpal dan merusak sel-sel darah merah ayam. “Pencegahan yang bisa dilakukan adalah dengan pemberian vaksinasi dan sanitasi menggunakan disinfektan,” ujarnya.

Baca juga: 3 Penyebab Ayam Sering Mati Mendadak

2. Invection Coriza/Snot

Invection coriza/snot lebih populer sebagai penyakit pilek. Penyakit menular dan kronis ini menimbulkan gangguan pada saluran pernapasan atas dan penyebaran sangat cepat. Penyakit ini menyerang hampir semua kelompok umur ayam. Penyakit ini bisa menjadi parah bahkan tingkat kematiannya hingga 50 persen apabila terjadi komplikasi dengan penyakit lain, misalnya CRD (Chronic Respiratory Disaese). Akan tetapi, bila tidak ada penyakit tambahan lain, biasanya angka kematian hanya mencapai 20 persen.

3. Fowl Fox

“Fowl fox atau cacar unggas adalah penyakit infeksi menular yang disebabkan oleh virus Borrelota avium yang menyerang ayam di semua umur. Virus dengan struktur DNA ini dapat tumbuh dan berkembang pada sel kulit dan sel-sel selaput lendir yang sangat immunogenic,” Jelas pria lulusan Institut Pertanian Bogor itu. Dengan demikian, kekebalan yang ditimbulkan ayam kampung bisa berlangsung lama. Jadi, luka yang terkelupas dan mengandung virus cacar dapat hidup selama tiga sampai empat tahun. Belum ada pengobatan efektif untuk penyakit ini, terutama bentuk basah.

Baca juga: Begini Cara Ternak Ayam Kampung

4. Cacingan

“Terakhir, ada penyakit cacingan yang apsti penyebabnya dari air, makanan, kondisi kandang. cacingnya juga beda-beda ada yang cacing pita ada yang cacing gelang,” ungkap Deden. Umumnya, penyakit cacingan tidak menimbulkan kematian pada ayam, tetapi dapat menimbulkan kerugian ekonomi. Hal ini karena adanya penurunan berat badan walaupun ayam mengonsumsi pakannya. Cacing di dalam tubuh ayam mengisap sari-sari makanan, bahkan ada juga yang mengisap darah. Cacing Ascaridia galli merupakan parasit cacing gilik yang paling sering menyebabkan masalah di kandang. Cacing ini menyerang daerah usus yang menyebabkan enteritis dengan gejala diare.

Related News