• 22 November 2024

Cara Benar Merawat Blue Tounge Skink

Kadal yang disebut sebagai Blue Tounge skink ini adalah salah satu dari beberapa spesies dari genus Tiliqua, tetapi yang sering dijadikan hewan peliharaan adalah dari subspesies scincoides Tiliqua. Kadal Blue Tongue adalah spesies yang ideal untuk para pemula karena mudah dijinakkan dan ditangani, untuk reptil yang dapat mencapai panjang hingga 50 centimeter dan hidup sampai 20 tahun.

Sesuai namanya blue tongue skink, salah satu jenis kadal unik ini memiliki lidah berwarna biru. Warnanya sangat kontras dengan garis merah muda di mulutnya. Kadal blue tongue adalah kadal yang jinak dan kalaupun galak, kadal ini gampang dijinakkan. Blue tongue hewan omnivora, mereka memakan sekitar 60% sayuran dan buah & 40% daging (serangga, daging ayam atau binatang pengerat kecil). Blue tongue berasal dari Papua Indonesia dan tersebar di benua Australia, Tasmania, dan New Guinea. Lingkungan alternatif bagi kadal ini adalah lingkungan yang kering hingga semi gurun. Kandang yang besar dengan materi substrat untuk menggali akan sangat disukai blue tongue. Suhu di dalam kandang  harus sekitar 26 derajat Celcius dan 37 derajat celcius untuk berjemur.

Baca juga: Terpukau Reptil Asli Papua

Ryan Shandi dan Denniz Ray pemilik Are Project Panana memberikan tips khusus untuk Sahabat Tani bagaimana cara yang benar merawat panana. “Hal yang paling penting dalam merawat panana itu menjaga suhu dan kelembapan. kan kelembapan minimal 60% sampai 90% secara garis besarnya nah kalau terlalu kering ya tinggal di semprot aja. Sebenarnya mudah sih soalnya Indonesia sendiri udah segitu kelembabannya kan. Selain suhu dan kelembapan mereka itu juga butuh tempat yang luas dan sirkulasi udara yang banyak. Terus kandang mereka harus dibikin tiga area yaitu satu area panas untuk dia berjemur suhunya sekitar, 32-34 derajat, area hangat 30-31 derajat, dan area sejuk 28-30 derajat,” Papar Denniz.

Baca juga: Tips Memelihara Panana Untuk Pemula

Denniz dan Ryan juga mengatakan bahwa tidak sedikit para penghobi yang masih salah dalam merawat hewan asli papua ini. “Panana ini kan termasuk hewan yang paling banyak disukai karena menurut orang-orang ngerawatnya mudah, tapi mereka salah ngasih makannya hanya jangkrik dan cat food atau dog food nah yang benar itu kasih makanan yang mengandung betakarotin seperti wortel dan labu semakin banyak dikasih semakin pigmen warnanya keluar,” tambah Ryan.

Related News