Lulusan Sarjana Olahraga Sukses Ternak Sapi
Menjadi petani sukses bisa dialami semua orang jika mempunyai keinginan yang sungguh-sungguh serta diiringi dengan usaha dan doa. Seperti Fathoni Hidayat, pria berusia 25 tahun ini sukses diusia muda dengan memiliki peternakan sapi yang ia beri nama Lembu Sarjana.
Menjadi peternak sapi perah di tengah gempuran zaman yang semakin modern menjadi salah satu pilihan yang masih dianggap remeh oleh sebagian orang apalagi di kalangan milenial. Kerjanya yang kotor dan bau adalah alasan kebanyakan orang untuk lebih memilih profesi sebagai pegawai di perusahaan, atau mendaftar sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang memilki jaminan masa depan pasti.
Baca juga: Pencegahan Kandang Agar Terhindar Wabah PMK
Namun, berbeda dengan pemikiran Fathoni, ia lebih memilih menjadi petani walaupun latar belakangnya sangatlah berbeda dengan profesinya saat ini. “Karena saya lulusan S1 sarjana olahraga di salah satu Universitas di Jogja, selain itu saya berpikir bahwa lulusan S1 tidak harus bekerja sebagai pegawai atau karyawan kantor yang berdasi dan rapi atau bahkan sebagai Pegawai Negeri Sipil, tapi saya punya tekad dan tujuan dengan beternak sapi saya bisa mempunyai pendapatan lebih bahkan berkali lipat dari para pegawai / karyawan itu tiap bulan. Kemudian hal ini menimbulkan ide di pikiran saya bahwa kandang untuk menamakan kandang saya lembu sarjana,” tuturnya kepada Jagadtani.com saat dihubungi melalui pesan singkat.
Fathoni membuktikan bahwa dirinya bisa berhasil di dunia peternakan. Saat momentum menjelang Idul Adha atau Hari Raya qurban, benar-benar membawa berkah baginya. Para pemburu hewan kurban antre untuk mendapatkan hewan piaraan sang sarjana. “Untuk saat ini kami fokus ke penjualan menjelang lebaran Idul Kurban,” paparnya.
Baca juga: Mengantisipasi Wabah PMK di Bogor
Pria yang tinggal di Purworejo, Jawa Tengah ini juga terus melalukan pengembangan yang nantinya Lembu Sarjana akan menjadi sebuah CV atau Perusahaan kecil dengan memanfaatkan kinerja warga sekitar. “Untuk saat ini masih sesuai nama kandang lembu sarjana yaitu masih diisi dengan hewan sapi. Tapi saya pernah sedikit diskusi dengan pihak keluarga, bahwa saya ingin mendirikan sebuah CV atau perusahaan kecil yang dimana kita melayani daging sapi dan kambing segar atau hewan kurban,”ujar Fathoni.
Tak hanya sampai disitu, impian Fathoni untuk mendirikan sebuah pabrik tempe dan tahu juga mulai perlahan sudah tercapai. “Nantinya di pabrik tempe dan tahu ini saya akan merekrut orang sekitar kandang untuk menjadi karyawan saya dari segi memasak,pengemasan, sampai marketing sales/penjualan. Selain membantu perekonomian tetangga sekitar, pabrik tahu dan tempe ini juga menghasilkan limbah, limbah tersebut dapat dimanfaatkan sebagai salah satu bahan baku makanan untuk penggemukan hewan ternak,” tutupnya.
Baca juga: Wabah PMK Bikin Jawa Timur Terisolasi