• 24 April 2024

Burung Kicau Dongkrak Stamina Plus Gairah Pemeliharanya

uploads/news/2022/11/burung-kicau-dongkrak-stamina-57664031994be6d.jpg

Jagadtani - Masa pandemi Covid-19 memang telah berlalu, walau masih menyisakan banyak masalah. Di balik hal tersebut, banyak perubahan yang terjadi pada dunia pertanian. Termasuk hadirnya hobi baru dalam memelihara hewan maupun tanaman hias. Cukup beragam hewan dan tanaman yang dijadikan hobi oleh Sahabat Tani. Untuk kali ini, Jagadtani akan membahas tentang burung kicau. 

 

Minat dalam memelihara burung kicau, secara otomatis mendongkrak harga jual. Tentu seiring perbandingan permintaan yang lebih besar dari ketersedian di pasar. Apapun penyebabnya, pastinya memelihara burung kicau dianggap dapat menurunkan kejenuhan karena harus merubah rutinitas harian dengan bekerja dari rumah atau disebut 'work from home' (WFH).

 

Selain dapat menurunkan tingkat stes, memelihara burung kicau juga meningkatkan stamina dan juga gairah. Maksud dari stamina adalah pemelihara yang dilakukan tidak ala kadarnya, walau sebagian orang menganggap yang dilakukan tergolong menyusahkan atau ribet. 

 

Padahal, memelihara burung kicau secara konsisten sangat bermanfaat. Motorik tubuh bergerak sejak pagi hari sehingga metabolis meningkat dan berujung gairah semakin tinggi. Untuk lebih jelasnya, berikut langkah memelihara burung kicau setiap harinya. 

 

Pengembunan Bikin Seger

Dimulai sebelum sinar Sang Surya hadir, burung di keluarkan dari rumah dan dilepas kerodong atau sarung sangkarnya. Biasanya pengembunan dilakukan sebelum memasuki waktu subuh dengan meletakan sangkar burung pada tempat yang aman dari gangguan kucing atau maling. Ada pendapat untuk burung pemakan serangga, sebelum melakukan pengembunan diberikan jangkrik. Namun ada juga yang mengatakan tidak perlu memberikan jangkrik. Untuk jangkrik bisa diberikan sebanyak tiga ekor atau tergantung setingan.

 

Pengembunan untuk burung kicau bertujuan agar mendapatkan udara pagi yang segar dan bersih. Hasilnya burung yang rutin diembunkan akan lebih cepat gacor. Memiliki burung kicau yang gacor merupakan tujuan pemiliknya.

 

Lokasi pengembunan sebisa mungkin burung terkena langsung embun atau tidak di bawah ata bangunan. Sehingga yang harus diperhatikan selama pengembunan adalah cuaca, jika gerimis maka lebih baik.

 

Sahabat Tani yang rutin melakukan pengembunan maka dapat dipastikan juga mendapatkan pasokan oksigen bersih setiap harinya. Tentu ini akan baik bagi tubuh anda.

 

Umbaran = Olahraga

Burung kicau membutuhkan stamina yang prima. Seperti halnya manusia, hewan yang sehat tentu dapat berkicau dengan baik. Untuk burung kicau, ada baiknya dimasukan dalam umbaran agar terbang kesana kemari tanpa khawatir terlepas. Ada juga yang memaksimalkan dengan cara dikepar atau gebrak sehingga burung aktif terbang dari satu sisi ke sisi lainnya. Sahabat Tani yang ikut bergerak tentu tanpa disadari telah ikut membakar kalori di dalam tubuh.

 

Panjang umbaran burung kicau cukup bervariasi yang menyesuaikan lokasi pemiliknya. Panjangnya mulai dari 1 - 8 meter. Burung yang belum terbiasa diumbar biasanya akan sulit terbang, Sahabat Tani harus bersabar dan jangan memaksakan terbang agar burung tidak stress.

 

Sahabat Tani harus memperhatikan kondisi burung ketika berada di dalam umbaran, jika burung sering mangap atau buka paruh maka menanda burung mulai kelelahan. Buka paru merupakan cara burung dalam mengeluarkan udara panas di dalam tubuhnya karen burung tidak berkeringat. 

 

Untuk lamanya pengumbaran, biasanya hingga jam delapan pagi. Walau ada yang sengaja mengumbar seharian. Jadi tidak ada salahnya menyedikan air di cepuk (wadah pakan) agar burung dapat menghilangkan dahaganya atau mungkin burung ingin mandi. 

 

Lalu bagaimana jika Sahabat Tani tidak memiliki umbaran? Cara mudahnya dengan melepas satu tangkringan sehingga burung akan aktif bergerak di dalam sangkar. Langkah ini biasa dilakukan oleh kicau mania yang sibuk setelah di work from home. Dan saat melakukan pengumbaran, waktu yang tepat dalam mencuci sangkar burung. Bersih kunci kesehatan burung kicau.

 

Mandi malam atau pagi

Untuk proses mandi, ada yang pagi hari atau malam hari karena bergantung pada kondisi burung kicau. Begitu pula dengan seberapa sering burung mandi setiap minggu nya. Semua pendapat dari kicau mania pasti memiliki perbedaan karena karakter setiap burung berbeda. 

 

Rutinnya burung mandi minimal seminggu dua hingga tiga kali. Namun juga tergantung karakter burung tersebut. Pada beberapa burung kicau seperti Murai Batu, Kacer lainnya maka usahakam mandi menggunakan keramba (samgkar khusus mandi burung). Burung yang mandi dengan keramba akan merasa lebih sempurna dibanding hanya menggunakan cepuk mandi.

 

Setelah burung mandi, tidak ada salahnya menjemur. Tetapi pastikan bulu burung telah kering karena bulu yang masih basah akan cepat rusak karena terpapar sinar Matahari.

 

Burung yang sering dimandikan oleh pemiliknya dipastikan lebih cepat jinak. Burung yang jinak akan mudah merasa nyaman sehingga tidak takut untuk berkicau. 

 

Penjemuran bikin gacor

Proses penjemuran biasanya dilakukan setelah pengumbaran dan mandi. Seperti yang telah kami infokan, pastikan bulu burung telah kering sehingga tidak merusak bulu burung kesayangan Sahabat Tani. 

 

Untuk waktu penjemuran, usahakan di bawah pukul 10.00 pagi. Dan durasi penjemuran juga harus ditentukan. Jangan terlalu lama karena dapat membuat burung macet berkicau hingga kematian.

 

Penjemuran burung dapat memicu pembentukan hormon testoteron, progesteron dan estrogen. Ketiga hormon ini diperlukan burung kicau jantan agar dapat meningkatkan birahi sehingga rajin berkicau. Dan yang pasti vitamin D diperoleh yang bermanfaat bagi struktur tulang hingga organ penting lainnya pada burung kicau.

 

Setelah melakukan seluruh rutinitas pada burung kicau, sebelum menyimpan di dalam rumah maka harus dianginkan beberapa saat. Selanjutnya burung yang telah dikerodong dapat diletakan di dalam rumah dan mulai dimasterin.

 

Dengan mengikuti langkah tersebut, dapat dipastikan burung kicau Sahabat Tani akan lebih sering berkicau. Ingat jangan lupa asupuan makanannya, bukan hanya mengandalkan pakan burung saja.

 

Burung yang berkicau berarti memiliki stamina bagus dengan ditunjang birahi maupun emosi seimbang. Dan tentunya bagi Sahabat Tani yang rutin melakukan perawatan burung kicau dipastikan akan memiliki stamina prima sehingga gairah dalam kehidupan.

 

Jika Sahabat Tani merasa ribet, mungkin memang malas dan tidak bagus dalam memelihara hewan atau tanaman. Ingat mereka makhluk hidup yang membutuhkan perhatian khusus dalam perkembangannya. 

 

Related News