• 25 April 2024

Ramuan Ajaib Penangkal Penyakit Mulut dan Kuku

uploads/news/2022/11/ramuan-ajaib-penangkal-penyakit-7273815d91570cd.jpg

Jagadtani - Badai penyakit mulut dan kuku (PMK) yang menyerang seluruh peternak hewan ternak memang mulai reda, hal ini seiring pemberian vaksin PMK oleh Kementerian Pertanian. Namun ada resep herbal dan trik jitu yang telah sukses membuat Sarmili berhasil menjaga hingga menyembuhkan seluruh sapi miliknya.

Sarmili yang kini berusia 38 tahun memilih untuk merawat sapi miliknya dengan caranya sendiri. “Alhamdulillah sempat ada yang kena sehingga seluruh sapi yang di kandang terkena penyakit itu. Kunci penyembuhan pada penanganan sejak dini dan harus secara intensif.”

Sarmili memiliki resep ramuan alami yang diberikan pada seluruh sapi-sapinya, “Sebenarnya obat untuk sapi yang terkena PMK tidak terlalu membantu, mungkin hanya 20 persen aja untuk sapi bertahan hidup. Sebenarnya vaksin cukup membantu tetapi bantuan dari dinas tidak cepat sehingga banyak yang menjadi korbannya.”

Untuk mengatasi sapi yang terkena penyakit pada bagian kuku, Sarmili sengaja tidak selalu membersihkan menggunakan air. “Sapi membutuhkan tumpuan pada kakinya termasuk kukunya. Jika sapi tidak dapat berdiri makan akan kesulitan untuk makan. Secara logika, kuku akan mudah lepas jika sering terkena air sehingga saya sengaja tidak memandikan sapi yang terkena penyakit kuku.”

Langkah ini terbukti sapi milik Sarmili dapat bertahan hingga saat ini, berbeda dengan sapi milik rekannya yang selalu dibersihkan menggunakan air sehingga kuku nya terlepas dan berujung kematian pada sapi. Kini kuku sapi sarmili mulai berganti dengan yang baru.

Sementara untuk mengatasi permasalahan penyakit pada mulut sapi, Sarmili lebih mengandalkan ramuan herbal yaitu jahe dan kunyit. “Setiap hari saya membeli jahe dan kunyit yang telah diparut atau haluskan di pasar. Pembelian bumbu itu, cukup membuat pedagang tersebut kebingungan karena selama penyembuhan menghabiskan sepuluh juta demi kesembuhan 60 ekor sapinya.”

 Namun untuk resep itu, Sarmili mengakui memang belum tentu cocok pada sapi lainnya. Tetapi beberapa teman-temannya yang juga merawat sapi telah merasakan kesembuhan berkat ramuannya.

 

 

 

Related News