Kesuksesan Piala Dunia Andil Petani Indonesia
Secara geografis, Qatar sebagai tuan rumah Piala Dunia 2022 hanya memiliki dataran sebesar 160 km dengan didominasi gurun pasir. Kondisi tersebut membuat sulit rumput tumbuh Qatar sehingga membutuhkan tenaga profesional dalam menyiapkan rumput di stadion sebagai salah satu syarat di stadion sepak bola. Dan ternyata dibalik kesuksesan Qatar menghadirkan rumput adalah petani asal Indonesia.
Dilansir dari Tribunnews, Saprudin Bastomi yang merupakan petani asal Indonesia adalah salah satu tokoh yang dipercaya mengurus taman, rumput dan tanaman di area Piala Dunia 2022 - Qatar. Perjalanan panjang dilakukan Saprudin sejak tahun 2009, "Alhamdulilah, tahun 2009 saya terbang ke Qatar dan bekerja di perusahaan Landscape terbesar di negara tersebut. Dimulai merawat tanaman di Aspire Park seluas 88 hektar selama lima tahun."
Saprudin Bastomi merupakan pria yang dibesarkan dari keluarga petani di daerah Indramayu - Jawa Barat. Setelah lulus dari jurusan Ilmu Tanah - Gadjah Mada University, sempat bekerja di pabrik jamur sebelum mengadu nasibnya di Qatar.
Selanjutnya Saprudin Bastomi pindah ke Qatar Foundation untuk mengurus taman seluas 40 hektar selama dua tahun. akhirnya Saprudin dipercaya menangani proyek Supreme Committe Nurseries dan Trees Transplanting. Proyek tersebut menangani persiapan Piala Dunia 2022.
Sebenarnya, tidak hanya rumput yang digunakan pada lapangan sepak bola di Piala Dunia 2022 - Qatar. Tetapi Saprudin juga dipercaya untuk merawat pohon, rumput dan juga tanaman bunga di seluruh stadion atau venue tempat digelarnya pertandingan Piala Dunia 2022.
Stadion yang digunakan pada Piala Dunia 2022 atau FIFA World Cup 2022 Qatar seperti Stadion Al Bayt, Stadion Ahmad Bin Ali, Stadion Education City, Stadion Al Janoub, Stadion 974, Stadion Lusail dan Stadion Al Thumama.
Sementara untuk rumput yang digunakan merupakan import dari Amerika Serikat. Keunggulan rumput yang direkomendasikan oleh FIFA pada Piala Dunia di Qatar merupakan jenis yang dapat menahan dari cuaca panas.