Harga Cabai Turun, Manisan Cabe Solusinya
Sahabat Tani masih ingat dengan unggahan video tentang cabai di sosial media yang viral beberapa waktu lalu? Harga jual cabai yang merosot tajam sehingga membuat petani hingga pedagang merasakan kerugian. Bahkan harga yang telah anjlok pun tetap minim peminat atau pembelinya. Mungkin pembeli merasa bingung, bila harus membeli cabai dengan jumlah banyak. Padahal ada olahan yang mungkin membuka peluang usaha dari cabai.
Tanpa disadari, peluang olahan dari cabai cukup besar karena hampir mayoritas masyarakat indonesia menyukai makanan pedas. Hal ini dapat dibuktikan dengan hampir semua olahan masakan selalu ada rasa pedas. Atau minimal sambal selalu mendampingi makanan utama. Bahkan banyak restoran lebih menonjolkan olahan sambalnya dibandingan menu lainnya.
Untuk olahan cabai yang dapat dijadikan peluang usaha, seperti tepung cabai, abon cabai, saus sambal, cabe bubuk, pasta cabe, berbagai jenis sambal instan, manisan cabai hingga jus cabai. Bagi tim Jagadtani, salah satu yang menarik dari sekian banyak olahan dari cabai atau cabe adalah manisan cabe.
Manisan cabe telah menjadi oleh-oleh terkenal dari Dieng, rasanya yang manis pedas memberikan sensasi tersendiri. Untuk membuat manisan cabe membutuhkan bahan yang terdiri dari cabe hijau ¼ kg, cabe merah ¼ kg, gula pasir ? kg, air garam 300 ml, kayu Manis 3 cm dan air ½ Liter.
Untuk membuat manisan cabe dimulai dengan membuang seluruh biji serta tangkai putih di dalam cabai. Setelah dibersihkan, cabai direndam air garam selama setengah hari.
Siapkan air, gula pasir dan kayu manis yang kemudian direbus hingga mendidih. Cabai kemudian direndam dalam larutan tersebut selama enam jam kemudian tiriskan. ulangi langkah ini beberapa kali hingga cabai menjadi manis. Namun yang harus diperhatikan ketika merendam cabe dalam air gula yaitu memisahkan cabai hijau dan merah.
Setelah cabai dirasa manis, maka proses perendaman dapat diakhiri. Cabai yang telah berasa manis dapat ditambahkan perisai rasa dan kemudian disimpan di dalam kulkas.
Selain dapat diolah menjadi berbagai jenis makanan, harga cabai dapat bertahan setelah melalui proses hingga menjadi cabai kering. Tetapi yang harus dipelajari oleh Sahabat Tani adalah proses setelah olahan siap dinikmati, yakni penjualan. Tanpa pemasaran yang baik, tentu tetap tidak dapat menghasilkan.
Produk olahan dari cabai akan diminati bila memenuhi unsur: Pengemasan yang unik, rasa nomor pertama, uji rasa, bonus pembelian maupun bonus gratis ongkir hingga promosi menarik lainnya.
Tentunya masih banyak peluang usaha yang dapat dimanfaatkan melalui cabai. Paling tidak Sahabat Tani sebagai petani cabai masih dapat merasakan keuntungan dari hasil jerih payahnya.