• 28 April 2024

Mengenali Urban Farming Yang Bikin Untung

uploads/news/2023/07/mengenali-urban-farming-yang-850488fa454f816.jpg

Jagadtani - Tanpa disadari, urban farming merupakan langkah kecil dalam menghadapi ketahanan pangan. Hasil panen dari urban farming dapat memenuhi kebutuhan kelurga di perkotaan.

Urban farming merupakan kegiatan bercocok tanam yang dilakukan di perkotaan dengan memanfaatkan lahan hijau terbuka. 

Pemanfaatan lahan hijau terbuka dapat dilakukan di sekitar rumah sehingga dapat diaplikasikan pada pemukiman yang berada di perkotaan. 

Konsep urban farming yang memberikan keuntungan telah dibuktikan banyak petani milenial. Termasuk Syarif Syaifulloh, petani yang terkenal setelah menekuni urban farming sejak 12 tahun lalu.

Namun Syarif Syaifulloh yang terkenal sebagai 'pak tani' urban farming bercoxok tanam bukan di Indonesia. Beliau justru merasakan keberhasilan bertani ala urban farming di Philadelphia - Amerika Serikat.

"Di Indonesia masih banyak yang menganggap remeh dengan pekerjaan menjadi petani. Padahal jika diperhatikan, bertani sistem urban farming dapat memberikan banyak keuntungan karena mampu memenuhi kebutuhan harian."

Urban farming sendiri sempat populer di Indonesia pada saat badai pandemi menerpa. Bercocok tanam dengan memanfaatkan lahan pekarangan menjadi solusi ditengah pembatasan kegiatan 

Bercocok tanam dengan konsep urban farming dapat dilakukan pada berbagai media, termasuk sistem hidroponik, verikultir, polybag hingga rooftop.

"Urban farming dapat memanfatkan lahan pekarangan rumah, bahkan lantai berupa keramik bisa digunakan. Minimal ketinggian tanah sekitar 30 cm dan diberi jarak setiap tanaman agar berkembang dengan baik. " Ungkap pak tani urban farming ini.

Sedangkan tanaman yang coxok cukup bervariasi, mulai dari cabe, bayam hingga lainnya. Salah satu bagian terpenting adalah pemberian pupuk organik yang memanfaatkan limbah rumah tangga, tujuannya agar lebih hemat dan memyehatkan tanaman 

 

 

 

Related News