Sukses Ternak Kambing karena Hobi
Bisnis ternak kambing, menjadi bisnis yang menguntungkan bagi Wahyu Sutanto (34), bahkan ia mampu maraup omzet hingga ratusan juta rupiah saat menjelang hari raya Idul Adha.
TANGERANG SELATAN - Bisnis di sektor peternakan masih dianggap menguntungkan, khususnya ternak kambing. Hal itu diungkap oleh Wahyu Sutanto (34), peternak kambing dan domba di Kecamatan Pamulang, Kota Tangerang Selatan, Banten. Baginya, ternak kambing merupakan salah satu bisnis yang tidak ada matinya sampai kapan pun. Wahyu sendiri mempunyai 120 lebih ekor kambing di lahan miliknya.
“Modal awal Rp3 juta sudah dapat sepasang jenis jawa randu, hanya berselang waktu, dari hobi malah jadi mengumpulkan uang. Nah, sekarang untuk (kambing) yang paling mahal Rp15 juta,” ujarnya saat ditemui JagadTani.id belum lama ini.
Baca juga: Balada Mengurus Ratusan Kelinci
Kambing yang diternak wahyu juga bermacam jenisnya. Mulai dari sanen hingga etawa, bahkan kambing jenis sapera (sanen peranakan etawa) juga ada di sini. Namun, semua usaha pasti ada hambatan dan tidak selalu berjalan mulus. Ditambah, keluhan dari warga sekitar karena bau kotoran kambing terus menerus menghantui Wahyu.
“Ini kan padat penduduk ya, risikonya ya dikomplain warga soal baunya, makanya di sini setiap hari pasti dibersihkan. Kalau sekarang sih, Alhamdulillah sudah tidak ada yang komplain, ya namanya usaha kan pasti ada saja hambatannya,” ujarnya.
Baca juga: Berkenalan dengan Burung Unta
Usaha kambing milik Wahyu pun semakin ramai pesanan di kala menjelang hari raya Idul Adha. Ia pun mengaku selalu kewalahan dalam mengatur karyawannya dan memenuhi pesanan konsumen. Walau demikian, setiap tahunnya permintaan masyarakat akan kambing terus meningkat setiap tahunnya. Bahkan, Wahyu mengungkapkan, di saat menjelang Idul Adha, ia mendapat omzet hingga ratusan juta rupiah.
“Kadang kalau kekurangan (kambing), saya minta setornya dari Wonosobo. Tahun kemarin saya kewalahan minta setor 60 ekor dari sana. Tiap Idul Adha pasti deh saya kewalahan. Kalau soal omzetnya, paling sepi banget Rp10 juta, kalau musim akikah atau Maulid bisa Rp30 juta Kalau Idul Adha bisa tembus Rp350juta,” tutupnya.