Raup Untung dari Tikus Putih
“Akhirnya tikus putih ini pun juga kita jual ke peternak-peternak ular, atau kita jual juga ke tempat sekolah yang melakukan eksperimen-eksperimen, dan sebagainya.”
TANGERANG SELATAN - Tikus seringkali dianggap sebagai hewan pengganggu bagi sejumlah orang. Ini karena kebiasaannya yang sering menggigit berbagai peralatan rumah tangga. Namun, tak semua jenis tikus dianggap demikian, jenis tikus putih ternyata berbeda-beda, seperti tikus putih yang memiliki kelebihan dibandingkan dengan jenis tikus yang lainnya. Tikus putih juga memiliki bulu berwarna putih yang bersih serta lebih jinak. Hewan yang memiliki kerabat dekat dengan jenis hamster ini pun sudah banyak dibudidayakan oleh masyarakat sebagai peluang usaha pakan hewan peliharaan atau sebagai bahan praktik uji coba dan lain-lain.
Tikus putih dengan nama latin Rattus norvegicus ini juga menjadi salah satu bahan pakan bagi reptil yang ada di BFC Mini Farm yang ada di Jalan Baitis Salmah, Kelurahan Sawah Baru, Kecamatan Ciputat, Kota Tangerang Banten, seperti untuk makan ular dan kura-kura alligator. Cuncun Setiawan, pemilik BFC Mini Farm pun mengaku bahwa pada awalnya tikus putih ini ia pelihara bukan dijadikan sebagai bisnis, namun hanya sebagai pakan bagi hewan reptil yang ia piara.
“Jadi pada awalnya kita ternak tikus putih ini hanya beberapa pasang untuk memberi makan ular yang ada di sini. Namun dengan perkembangan waktu, karena tikus putih ini sekali beranak bisa menghasilkan 10 anak atau bahkan sampai 12 anak, maka dia berlipatgandanya jadi cepat. Akhirnya tikus putih ini pun juga kita jual ke peternak-peternak ular, atau kita jual juga ke tempat sekolah yang melakukan eksperimen-eksperimen, dan sebagainya. Itu kita jual juga karena ternyata bisa menguntungkan,” ucap Cuncun saat ditemui oleh tim JagadTani.Id di BFC Mini Farm, , Selasa (4/2).
Baca juga: Berkenalan dengan Kura-Kura Aligator
Sejak tahun 2010 ia merawat dan membudidayakan tikus putih bersama hewan jenis lainnya di BFC Mini Farm. Sedangkan untuk merawat tikus putih, menurutnya cukup mudah. Menurut Cuncun, merawat tikus putih cukup mudah, karena bisa memakan apa saja seperti roti, daging, jagung, hingga mentimun.
“Tikus putih hanya perlu ditempatkan di bak-bak plastik atau semacam kotak kaca akuarium. Kemudian di susun di rak-rak. Makanannya pun bisa apa saja karena tikus putih jenisnya omnivora, jadi diberi roti bisa, daging, jagung, mentimun atau yang lainnya juga bisa,” jelasnya.
Baca juga: Menilik Peternakan Kelinci di Ciputat
Cuncun pun menambahkan, untuk perawatan kandang tikus putih juga cukup mudah. Cara menjaga kebersihan kandang tikus ini agar tetap bersih bisa menggunakan cairan cuka putih yang dicampur dengan air bersih, kemudian tempatnya di bersihkan dengan kain yang sudah dibasahi oleh campuran tersebut.
“Keunggulan budidaya tikus itu tidak memerlukan modal yang terlalu besar, perawatannya pun sangat mudah seperti makanannya dan tempat tinggalnya hanya dibuat dengan sederhana seperti bak plastik atau kotak akuarium dan yang paling utama, karena tikus putih ini berkembang biak sangat banyak,” tutupnya.