• 23 November 2024

Ayam Petarung Kebanggaan Thailand

uploads/news/2020/02/ayam-bangkok-ayam-kebanggaan-62522b36eea2bad.jpeg

Kalau ayam bangkok ini badannya kekar kuat beda sama ayam lain, makannya juga lumayan banyak dan lincah.”

JAKARTA - Sahabat Tani pasti tidak asing mendengar nama ayam bangkok. Ya, ayam asal Thailang ini susah sangat populer karena statusnya sebagai ayam petarung dan sangat tangkas. Jadi jika melihat adu ayam atau sabung ayam tidak akan lepas dari keberadaan ayam bangkok. Ayam ini sendiri pertama kali ditemukan pada 1400 sebelum masehi di negeri Cina.

Sejak awal, ayam yang dikenal dengan nama “leung hang zao” ini, memang selalu digunakan untuk sabung ayam dan meluas, hingga banyak orang yang mencari bibit-bibit unggul yang bisa diandalkan. Saat itu, warga Cina banyak yang mengawinkan ayam kampungnya dengan ayam jantan yang berasal dari Myanmar, Vietnam, India, Laos, dan Thailand. Mereka melakukan hal tersebut demi mendapatkan bibit ayam yang benar-benar kuat, sehingga bisa melumpuhkan lawannya hanya dalam satu kali tendangan.

“Kalau ayam bangkok ini badannya kekar kuat beda sama ayam lain, makannya juga lumayan banyak dan lincah,” kata Titin, pengurus Bintaro Farm Center (BFC), Kelurahan Sawah Baru, Kecamatan Ciputat, Kota Tangerang Selatan, Provinsi Banten, kepada JagadTani.id belum lama ini.

Baca juga: Raup Untung dari Tikus Putih

Berdasarkan catatan sejarah, warga Thailand baru berhasil memperoleh ayam tersebut sekitar satu abad yang lalu. Di sana, ayam yang juga terkenal sangat kuat ini disebut “king’s chicken” karena serangan yang sangat mematikan, gerakannya yang cepat, dan memiliki kecerdasan. Ayam bangkok tersebut mampu mengalahkan hampir seluruh ayam lokal di Cina. Hal inilah yang membuat banyak warga Cina yang rela keluar masuk hutan demi mendapatkan ayam asli yang akan dikawinkan dengan ayam bangkok.

Sedangkan di Indonesia, ayam ini terkenal ketika diperkenalkan warga Tuban, Jawa Timur. Namun, tidak jelas siapa yang memperkenalkan pertama kali ayam bangkok tersebut. Namun yang pasti, hingga saat ini ayam bangkok telah menyebar ke seluruh Indonesia dan sangat populer di kalangan pecinta ayam aduan.

Untuk mendapatkan ayam aduan, disarankan terlebih dahulu mencari indukan pejantan dan betina yang sama-sama bagus. Keduanya tidak boleh memiliki kelainan dan harus dalam kondisi sehat. Ketika ayam bangkok berusia sekitar tiga bulan, anakan ayam bangkok secara alami sudah memiliki jiwa petarung karena kebiasaannya yang suka bertarung dengan sesama anakan lainnya. Pada usia tiga bulan tersebut, ayam yang memiliki postur tegap ini nantinya dapat berlari dengan gesit dan kencang.

“Sering kewalahan saat memberi makan ayam bangkok, karena saat kandangnya dibuka ia langsung berkeliaran mencari mangsa,” ujarnya.

Baca juga: Berkenalan dengan Kura-Kura Aligator

Di umur emas tersebut, ayam aduan harus diberi asupan makanan yang memiliki gizi lebih, seperti beras merah, jagung, maupun kedelai. Yang paling penting, asupan makanan harus memiliki protein tinggi untuk tumbuh kembang ayam tersebut. Namun, dalam pemberian makan ayam bangkok, Titin mengaku cukup memberikan dedak yang ditambah nasi dan air.

“Kalau untuk makan nya sih biasa aja sih pakai dedak, ditambah nasi dan air, dia minum vitamin juga sebulan sekali biar tetap bugar,” sebut Titin.

Titin juga mengaku, pada saat usia dua bulan hingga satu tahun, ia sering memberinya bubuk susu bayi yang dianggap bagus untuk pembentukan bulu dan bagian tubuh ayam. Susu bayi tersebut, lanjutnya, tidak harus dalam kondisi baru dan masih bisa menggunakan susu bayi yang sudah kadaluarsa. Jadi, cara ini dianggap Titin mampu menghemat biaya pakan ayam.

Related News