• 24 November 2024

DMFI Dan PASI Gelar Aksi Damai di CFD Jakarta

"Peraturan melalui undang - undang pelarangan perdagangan daging Anjing dan Kucing masih belum diterbitkan oleh pemerintah Indonesia. Padahal secara kesehatan, timbulnya potensi penyakit rabies yang memastikan dapat mudah tersebar."

Jagadtani - Penyakit rabies yang menimbulkan kematian masih mudah ditemui pada beberapa daerah di Indonesia, khususnya wilayah yang masih kerap mengkonsumsi daging anjing maupun Kucing. 

Hal tersebut membuat Dog Meat Free Indonesia (DMFI) menggelar aksi damai pada Car Free Day (CFD) pada 4 Augustus 2024 di Jalan Sudirman - Jakarta. 

Seluruh anggota DMFI berupaya melakukan sosialisasi tentang pelarangan perdagangan daging anjing dan kucing. Dan mereka juga mengajak agar berpartisipasi dengan menandatangani petisi secara offline maupun online. 

Karin Franken bersama anggota DMFI dalam aksi damai di CFD Jakarta "Karin Franken bersama anggota DMFI dalam aksi damai di CFD Jakarta "

 "Tujuan kali ini untuk menyebarkan informasi lebih luas pada masyarakat, masih banyak yang belum mengetahui tentang pelarangan perdagangan daging anjing dan kucing. Dengan mereka yang mengikuti CFD dan memberikan tanda tangan petisi dapat membuktikan bahwa banyak orang yang tidak setuju sehingga mendukung terbitnya undang - undang pelarangan perdagangan daging anjing dan kucing." Ungkap Karin Franken - Koordinator Nasional DMFI.

Lebih lanjut, Karin mengatakan kekhawatirannya pada peredaran daging anjing untuk dikonsumsi di beberapa daerah. "Di daerah Kupang - NTT ada keluarga yang menjadi korban rabies hingga meninggal dunia setelah mengkonsumsi daging anjing. Masih banyak daerah yang belum bebas dari rabies sehingga pemerintah harus segera menerbitkan undang - undang pelarangan perdagangan daging anjing dan kucing.

Selain daerah, ternyata konsumsi daging anjing juga terjadi di Jakarta. Bahkan setiap harinya dapat menembus angka 20 - 40 ekor yang dibantai untuk dimanfaatkan dagingnya.

Aksi damai DMFI pada CFD Jakarta "Aksi damai DMFI pada CFD Jakarta "

Mustika sebagai Field Manager DMFI mengatakan konsumsi daging anjing di Jakarta cukup tinggi, padahal asal dari aning tersebut dari Jawa Barat yang masih belum bebas dari penyakit rabies. "Peran serta pemerintah untuk menghentikan perdagangan daging anjing sangat penting. Tidak hanya surat edaran (SE) tetapi harus ada undang - undang sebagai landasan hukum dalam melindungi nasib hewan peliharaan."

Perlu diingat oleh Sahabat Tani, anjing dan kucing merupakan hewan peliharaan. Bukan hewan ternak yang dengan mudahnya dijual-beli seenaknya. 

Bicara tentang hewan ternak, DMFI bersama PASI juga mendukung kesejahteraan hewan. Begitu pula dengan ayam sebagai hewan ternak yang masih terabaikan kesejahteraannya. 

Dalam Hal ini, kesejahteraan ayam boiler yang dikonsumsi masyarakat masih jauh dari kata sejahtera sehingga berpotensi pada kualitas daging hingga keamanan sebagai pangan.

Aksi damai untuk kesejahteraan hewan, khususnya ayam boiler"Aksi damai untuk kesejahteraan hewan, khususnya ayam boiler"

Kesejahteraan ayam yang harus diperhatikan khusus, yakni ayam dapat tumbuh sehat berkat penyesuaian ukuran kandang hingga sistem sirkulasi udara. Dengan kesehatan yang terjaga, diharapkan kesehatan ayam tidak bergantung pada anti biotik.

Melalui aksi damai DMFI dan PASi dalam CFD kali ini, dharapkan kesejahteraan hewan dapat menjadi perhatian maupun peran serta masyarakat agar dapat terlaksana hingga terbit undang-undang sebagai payung hukum.

 

Related News