• 5 May 2024

Alasan Hewan Ruminansia Selalu Mengunyah

uploads/news/2020/04/alasan-hewan-ruminansia-selalu-53019f6e500ccf5.jpeg

“Makanya kita sering liat kan beberapa menit sekali kambing pasti selalu kunyah. Itu makanan yang sudah ada di tenggorokannya dikunyah lagi, itu yang disebut memamah biak.”

TANGERANG SELATAN - Apakah Sahabat Tani pernah memperhatikan, jika mulut kambing dan sapi selalu mengunyah, meski tidak sedang makan? Nah, itulah yang disebut dengan memamah biak.

Kita dapat mengetahui hal tersebut dengan mempelajari ilmu tentang hewan atau biasa disebut dengan ilmu zoologi yang menyebutkan, hewan memamah biak juga dikenal dengan nama ruminansia.

Baca juga: Kambing Kendit, Si Unik Bercincin

Wahyu Sutanto, peternak hewan kambing asal Kelurahan Bambu Apus Timur, Kecamatan Pamulang, Kota Tangerang Selatan, Provinsi Banten menjelaskan, hewan memamah biak mencerna makanan dengan cara yang unik. Makanan yang mereka makan berupa rumput atau dedaunan yang dikunyah di mulut, lalu ditelan dan masuk ke lambung.

Setelah diproses di dalam lambung, makanan tersebut dikirim lagi ke mulut untuk dikunyah kembali.

"Makanya kita sering liat kan beberapa menit sekali kambing pasti selalu kunyah. Itu makanan yang sudah ada di tenggorokannya dikunyah lagi, itu yang disebut memamah biak," ujarnya saat ditemui JagadTani.id belum lama ini.

Hewan memamah biak seperti sapi dan kambing memiliki sistem pencernaan yang rumit. Mereka memiliki empat lambung dan ususnya juga sangat panjang mencapai 30 hingga 40 meter.

Empat lambung atau perut tersebut, yaitu perut besar (rumen), perut jala (retikulum), perut kitab (omasum), dan perut masam (abomasum). Rumen atau perut besar merupakan perut yang terbesar karena berfungsi untuk menampung makanan yang baru dikunyah.

Di Rumen, terdapat banyak bakteri untuk mencerna makanan. Sebagian makanan yang sudah dicerna di perut besar akan dikirim ke perut jala (retikulum) untuk kemudian dicerna dan diproses menjadi bola-bola kecil.

"Makanya perut kambing dan sapi itu lebar-lebar karena untuk menyimpan makanan dan memisahkan bakteri yang ada dimakannya nanti berubah jadi kecil yang namanya bolus," tambah wahyu.

Pada saat sapi atau kambing sedang istirahat, bolus ini akan dikirim kembali ke mulut untuk dikunyah-kunyah lagi. Setelah dikunyah-kunyah, bolus akan dikirim ke perut kitab (omasum) untuk kemudian dicerna lagi.

Setelah itu, makanan akan dikirim ke perut masam (abomasum) untuk proses pencernaan lagi dan diserap nutrisinya. Dalam bahasa sehari-hari, sistem pencernaan hewan ini disebut jeroan.

Baca juga: Mengenal Kambing Etawa Senduro

Jeroan ini terdiri atas perut dan usus. Perut sapi dan kambing yang dilapisi serat-serat yang berbentuk mirip handuk biasa disebut babat. Sementara, ususnya sendiri disebut iso.

Berat jeroan pada sapi dan kambing yang belum dibersihkan sekitar 25% dari berat hewan hidup. Setelah kotoran dikeluarkan dan dibersihkan, maka beratnya akan berubah menjadi sekitar 5% dari berat hewan tersebut.

Related News