• 13 January 2025

BSIP Bali Serahkan Benih Jagung Jakarin Bagi Petani Buleleng

uploads/news/2025/01/bsip-bali-serahkan-benih-90102e2bd9b0b60.jpg
Jagadtani - Swasembada pangan merupakan salah satu bagian dari Asta Cita ke-II dari Presiden Prabowo. Untuk mewujudkannya Kementerian Pertanian menetapkan target pengembangan jagung di lahan perkebunan dan lahan kering lainnya di Indonesia termasuk di Provinsi Bali.
Untuk tahun 2025, provinsi Bali mendapat target pengembangan lahan jagung sebesar 4.539,41 Ha. Target tersebut akan terbagi untuk delapan kabupaten/kota di Bali. Sedangkan kabupaten Buleleng mendapat target luas terbesar ke-4 setelah Karangasem, Tabanan dan Jembrana, yaitu 236 Ha.
Dalam mewujudkan swasembada pangan, khususnya komoditas jagung, Maka Tidak hanya penyediaan lahan, tetapi benih menjadi syarat utama untuk pengembangan jagung. Untuk membantu penyediaan benih jagung mendukung perluasan tanam jagung di Buleleng, BSIP Bali menyerahkan bantuan berupa Benih Pokok (BP) jagung kepada petani penangkar di Kecamatan Kubutambahan, Buleleng, yang hari itu diwakili oleh petani penangkar sekaligus Ketua Kelompok Tani Ternak Kerti Winangun, Desa Bukti.
Menurut Kepala BSIP Bali, Dr. I Made Rai Yasa, bantuan Benih Pokok (BP) jagung bersertifikat untuk penangkar di Buleleng tujuannya untuk dikembangkan kembali sehingga menjadi Benih Sebar (BS) yang akan ditanam oleh petani. “Benih Pokok (BP) jagung yang kami serahkan berasal dari kegiatan produksi benih kami Tahun 2024. Varietas jagung yang dikembangkan adalah jagung komposit Jakarin, dengan keunggulan tahan terhadap kekeringangan, agak tahan terhadap penyakit bulai, potensi hasil 9,8 ton per Ha. Sangat cocok dengan Agroekosistem lahan kering di Buleleng” imbuhnya.
Terkait jumlah benih yang diserahkan, Kepala BSIP Bali menyebutkan sebanyak 2,20 ton yaitu, untuk Kecamatan Kubutambahan sebanyak 1,20 ton sedangkan 1,02 ton untuk Kecamatan Gerokgak. “Jumlah tersebut cukup untuk membantu pencapaian target perluasan tanam jagung seluas 74 Ha, di Buleleng. Selain itu sebagai bekal untuk memproduksi benih sebar, kami memberikan panduan berupa petunjuk teknis kepada penangkar yang bisa dijadikan acuan nantinya” jelasnya.
Sementara itu I Made Suparta, sebagai petani penangkar jagung sekaligus ketua Kelompok Tani Ternak Kerta Winangun menyampaikan terimakasihnya atas bantuan benih yang diberikan dan bersedia untuk mengembangkan dengan baik dan sungguh-sungguh. “Tahun kemarin kami sudah membuktikan sendiri keunggulan jagung Jakarin ini, disamping produksinya lebih tinggi dari jagung lokal, juga pada kondisi kekurangan air masih mampu bertahan tumbuh dan berproduksi dengan baik” ungkapnya.

Related News