Dua Bersaudara, Kuasai Bisnis Ternak Ayam Broiler
Menjadi penerus dari usaha milik orang tua, bukan sesuatu yang mudah dan perlu usaha keras dalam menjalankannya. Jesica dan Alvin Kurnia Putra, dua bersaudara yang saat ini diberikan tugas untuk mengelola Kerjasama Poultry Shop.
Bermula dari bisnis toko pakan, obat-obatan, dan peralatan ternak sejak tahun 1980-an, lalu berekspansi ke bisnis peternakan ayam broiler, kini bisnis keluarga yang berlokasi di Gunung Sindur ini sudah mampu memproduksi sebanyak 400 ton ayam hidup perbulan dengan kisaran populasi 50.000-100.000 ekor di dalam kandang.
Menjadi generasi penerus, utamanya bagi Milenial dan Gen Z dalam melanjutkan bisnis keluarga, terkadang kendala yang dihadapi tentu akan berbeda dengan generasi pertama. Setelah menyelesaikan kuliah S1, Jesica sempat belajar ternak ayam dan mengetahui cara produksi sebelum akhirnya terjun mengelola bisnis keluarga.
Baca Juga : Minim Loker, Pemuda Ini Cuan Jutaan Dari Ternak Rumahan
"Untuk menghadapi tantangan sebagai generasi kedua, yang jelas kitanya mau belajar, terus up to date, mau belajar dari orang-orang yang lebih senior. Jadi kalau kita mau belajar aku yakin pasti bisa sih," ungkap Jesica saat ditemui oleh tim Jagad Tani.
Selain itu, selama mengelola bisnis keluarga kedua bersaudara ini membagi tugas, Bila sang kakak yakni Jesica lebih banyak berfokus di kantor utamanya di Strategic Planning, maka Alvin Kurnia Putra lebih banyak mengurusi lapangan untuk handle produksi.
"Biasanya saya sering keliling ke kandang, karena kita banyak lokasi, untuk memantau pertumbuhan harian, ADG, dan kebutuhan pakan," jelas pria yang akrab disapa Alvin ini.
Ia pun melanjutkan bahwa penjualan bisnis milik keluarganya saat ini lebih banyak berfokus pada ayam hidup dan sudah mulai merambah pula ke pasar ayam potong yang sudah dibersihkan, ayam karkas dam boneless. "penjualannya pun sejauh ini sudah tersebar di berbagai pasar tradisional di wilayah Jabodetabek," tutup Alvin.

