Ketahanan Pangan Ala Petani Kota
Untuk membangun ketahanan pangan lokal di masyarakat memang harus dimulai dari kesadaran diri. Berangkat dari hal tersebut, Bung Yadi akhirnya menerapkan konsep Mini Food Estate sebagai bentuk ketahanan pangan sederhana yang bisa diterapkan di wilayah perkotaan melalui Ayodha Farm.
Selain karena isu ketahanan pangan, unit bisnis dari PT Bintang Binar Abadi ini awalnya juga berangkat dari keresahan makanan kurang fresh, dan enggak sehat, khususnya makanan untuk keluarga.
Baca juga: Racikan Kopi Terpopuler di kalangan Gen-Z
Memulai konsep awal sejak tahun 2020, kemudian dilakukan eksekusi lapangan secara bertahap di tahun 2021, Mini Food Estate yang berlokasi di Poris Plawad, Cipondoh Tangerang ini akhirnya terbentuk.
Dengan melakukan riset yang panjang, Ayodha Farm akhirnya menemukan komoditi yang layak untuk dibudidaya di wilayah perkotaan, "Disanalah kita ketemu bahwa ada (budidaya) ikan nila dengan sistem RAS (Recirculating Aquaculture System), ada sayuran hidroponik, ada melon, lalu ada ayam petelur dan bebek petelur,"tuturnya.
Dilanjutkan pula bahwa semua itu memang sudah diseusaikan dengan konsep dan riset, sehingga bisa mengatur jadwal panen, seperti sayur untuk panen harian, melon per dua bulan, bebek petelur dan ayam petelur panen harian, ikan nila per 3 bulan.
"Akan tetapi karena kami sudah mengatur polarisasinya, jadi nila di Ayodah Farm itu kita bisa panen harian. Sehingga kita di Ayodha Farm punya istilah penghasilan itu di harian, mingguan, bulanan serta dua bulanan," tandas Bung Yadi.
Sejauh ini Ayodha Farm setidaknya sudah tersebar ke 6 titik yakni Ayodha Farm 1 dan 6 di Cipondoh, Ayodha Farm 2 di Pasar Kemis, Ayodha Farm 3 di ITI, Ayodha Farm 4 di Tapos, dan Ayodha Farm 5 di Pontang.
