• 5 December 2025

Tips Membedakan Nila Konvesional dengan Nila Bioflok

uploads/news/2025/08/tips-bedakan-nila-konvesional-75569a756117236.jpg

Sebagai salah satu metode dalam membudidayakan ikan, Sistem Bioflok tentu memiliki sedikit perbedaan dengan ikan nila yang dibudidaya secara konvensional di persawahan dan waduk. 

Ciri tersebut bisa terlihat secara kasat mata, pertama, nila yang dibudidaya secara konvensional akan tampak sedikit lebih lebar. Kedua, nila hasil budidaya bioflok dagingnya jauh lebih padat. 

Fajar Ramayanto salah seorang pembudidaya ikan nila dengan sistem bioflok di kota Depok menuturkan bahwa, meskipun bentuknya lebih lebar, tapi setelah ditimbang bobotnya sama.

Baca juga: Kebijakan Pangan Nasional Harus Berpihak Pada Petani

"Itu dikarenakan daging ikan nila hasil bioflok itu lebih padat," ungkap pria yang akrab disapa Fajar ini.

Ia pun menambahkan bahwa pelet ikan untuk sistem bioflok, terutama di kolam miliknya, biasanya menggunakan pelet khusus nila dengan spesifikasi kadar protein sebanyak 28-31%, sehingga bisa menghasilkan nila yang berkualitas.

Meskipun secara signifikan tidak terlalu nampak jelas di mata awam, namun hal ini tentu bisa jadi bahan pertimbangan bagi para konsumen saat ingin membeli ikan nila di pasaran.

 

Related News