Istiqomah, Kunci Tama Farm Mendapatkan Investor
Kunci dalam menjalankan suatu usaha adalah Istiqomah. Hal ini sudah diterapkan oleh Sapta Pratama selaku owner dari Tama Farm dalam menjalankan usaha yang sudah digelutinya selama 8 tahun, dan dalam 3 tahun terakhir usaha sudah berhasil menggandeng sebanyak delapan investor.
"Inti dalam suatu usaha adalah istiqomah atau bersungguh-sungguh, jika sudah memulai harus tetap diakhiri dengan yang baik," ungkap Tama saat ditemui oleh tim Jagad Tani.
Baca juga: Mengenal e-Fishery, Sebelum Kasus Penggelapan Dana
Ia mencontohkan bahwa hal baik yang dimaksud itu seperti banyaknya para peternak yang baru memulai usaha, ketika periode pertama gagal, periode kedua membaik, lalu periode ketiga gagal lagi, maka di periode keempat sudah tidak mau berternak lagi sehingga menghilangkan modal awal dan memupuskan niat baik yang dibuat sebelumnya.
"Tama Farm sendiri sudah merasakan adanya kegagalan, adanya peningkatan, penurunan, dan lain-lain. Tapi tetap istiqomah dan dari situpun investor-investor mengetahui bahwa Tama Farm mempunyai visi misi yang baik dan ada manajemen yang harus diperbaiki, setiap bulan ataupun setiap enam bulan kita lakukan evaluasi," paparnya.
Dengan langkah yang diambil oleh peternakan yang berlokasi di Bogor tersebut, tentu membuat para investor bisa semakin yakin dan percaya.
Baca juga: Sulitnya Pakan Sapi, Cipto Buka Pabrik Tahu
Kini Tama Farm sudah memilki populasi sebanyak 70.000 ekor Ayam KUB atau Ayam Kampung Unggulan Balitbangtan.
"70.000 ekor itu berupa indukan, pedaging, dan untuk distribusi Day Old Chick (DOC) atau anak ayam umur satu hari sudah bisa produksi 70 box atau 7000 ekor dalam satu minggu," jelasnya.
Bahkan saking tingginya permintaan pelanggan dengan kapasitas yang sudah sebesar itu, ternyata masih belum mampu memenuhi permintaan pelanggan.
"Untuk teman-teman yang ingin memiliki produk Tama Farm saya meminta maaf karena harus menunggu selama satu atau dua minggu karena permintaan kepada kita juga alhamdulillah semakin baik," tandasnya.
