• 5 December 2025

Berdayakan Warga, Manfaatkan Serat Nanas Jadi Berkah

uploads/news/2025/08/berdayakan-warga-untuk-manfaatkan-4995087469b406f.jpg
Semenjak tahun 2013 Alan Sahroni, founder dari Alfiber Serat Daun Nanas Subang telah mengolah limbah daun nanas menjadi serat. Tidak hanya bekerja sendiri ia mesyarakat sekitar untuk terlibat agar menjadi lebih produktif, mulai dari ibu rumah tangga, pemuda pemudi karang taruna hingga masyarakat sekitar diajak untuk saling bekerjasama dalam memanfaatkan serat daun nanas menjadi berbagai produk tekstil, fashion, dan berbagai bentuk hiasan rumah atau Home Decor.
 
"Dengan adanya pengembangan usaha ini semoga semakin banyak petani, anak-anak Karang Taruna hingga ibu-ibu untuk mendapatkan manfaat yang produktif dan bisa menghasilkan penghasilan yang bisa membantu keuangan keluarga," terang Alan.
 
 
Tidak hanya memberdayakan warga sekitar, Alan juga sudah memberdayakan sebanyak 21 orang petani nanas untuk menyuplai daun nanas secara bergantian. Hal ini dikarenakan jika daun nanas didiamkan dan menumpuk selama lebih dari 10 hari, maka akan mengalami perubahan kualitas, sehingga pengiriman daun nanas harus dibatasi.
 
Setelah diproses dari daun menjadi serat, "Ibu-ibu (dan warga sekitar) tadi tugasnya menyambung helaian-halaian serat menjadi benang, setelah menjadi benang selanjutnya baru bisa diolah menjadi kain dengan cara ditenun. Setelah ditenun, itu sudah bisa menjadi kain dan bisa kita olah menjadi selendang atau kita buat menjadi turunan produk-produk serat dauna nanas lainnya seperti tas, dompet, pakaian, dan lain sebagainya," ujar lulusan dari Teknik Tekstil ini.
 
Produk olahan serat daun nanas
 
Untuk proses penenunan, Alfiber Serat Daun Nanas Subang menggunakan Alat Tenun Bukan Mesin atau ATBM yang dirancang secara khusus, sehingga alat tenun ini bisa dilipat dan ringan dengan delapan kamran/shaf yang bisa digunakan untuk membuat berbagai motif anyaman.
 
Sudah menjajaki berbagai pangsa pasar di dalam dan luar negeri seperti Malaysia, Jepang, Jerman hingga Belanda, "Saya sangat berharap usaha ini bisa berkembang lagi dan lebih banyak yang terlibat. Karena permintaan pasar itu sangat terbuka, hanya saja kita belum bisa mengejar kuantintasnya yang sudah mencapai tonase. Semoga bisa lebih banyak lagi yang terlibat dari para petani, anak-anak karang taruna, dan masyarakat sekitar," Pungkas Alan.
 

Related News