• 5 December 2025

Isu Beras Oplosan, Pasar Beras Cipinang Sepi

uploads/news/2025/08/terdampak-isu-beras-oplosan--84644436c8f0b67.jpeg

Pada Rabu pagi (13/08) aktivitas yang dilakukan di Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC), Pulo Gadung, Jakarta Timur, tak ramai seperti beberapa waktu lalu. Sejumlah ruko tampak tutup, kuli panggul duduk di pelataran toko dan sebagian besar truk pengangkut terparkir rapi di badan jalan.

Hal ini merupakan dampak dari mencuatnya isu beras oplosan yang beredar di masyarakat, sehingga berimbas pada penurunan omset penjualan bagi para pedagang dan agen beras yang ada di PIBC.

Baca juga: Traktor Android Pintar Buatan Pemuda Bekasi

Sebelumnya, pada hari Senin (11/08) Yeka Hendra Fatika, anggota Ombudsman RI melakukan inspeksi mendadak (sidak) dan menemukan beberapa keluhan dari para pedagang mengenai turunnya harga omset di kisaran 20–50%.

Jika biasanya penjualan beras di PIBC mencapai 15000-20000Kg/hari, saat ini hanya berada di kisaran 6000-10000 Kg/hari.

Berdasarkan data dari pengelola PIBC, perbandingan in-out beras antara periode 1-10 Juli 2025 dengan 1-10 Agustus 2025 terjadi penurunan beras yang masuk 22,97 persen dan yang keluar 20,84 persen.

Selain terjadi penurunan volume penjualan, juga terjadinya kenaikan harga beras di pasar induk dengan harga termurah mencapai Rp13.150/Kg dan harga tertingginya di Rp14.760/Kg, dengan rata-rata kenaikan sekitar Rp200 dalam dua pekan terakhir.

Dampak penurunan aktivitas perdagangan juga dirasakan oleh pekerja bongkar muat. Berdasarkan data Koperasi Jasa Pekerja Bongkar Muat PIBC, dari sekitar 1.200 anggota, sebanyak 80 persen tidak bekerja akibat berkurangnya volume pembelian beras.

Related News