• 5 December 2025

Lima Jenis Tanaman Sayur Impor Minim Pesaing

uploads/news/2025/08/lima-jenis-tanaman-sayur-97553fd0a5e1ee8.jpg

Jagad Tani - Ketika ingin memulai sebuah usaha pertanian, tentu kita perlu untuk memetakan komoditas apa saja yang sekiranya masih minim pesaing di pasaran. Sehingga ceruk pasar atau celah pasar itu bisa kita manfaatkan untuk meraih keuntungan.

 

Bahkan Nova Riswanto selaku koordinator dari Ladang Farm menjelaskan bila persaingan di lima jenis tanaman sayur impor berikut masih minim persaingan dengan pangsa pasar yang menyasar kelas premium di kawasan Jabodetabek, seperti di Gandaria City, PIM, PIK, dan SCBD.

Baca juga: Tren Harga Gabah Kian Stabil

Berikut ini merupakan 5 jenis tanaman impor yang sudah diterapkan di Ladang Farm dan barangkali bisa sobat tani coba terapkan juga di lahan pertanian masing-masing.

1. Thai Basil

Thai Basil atau Kemangi Thailand merupakan jenis kemangi banyak ditemui di wilayah Asia Tenggara dan digunakan untuk berbagai jenis masakan, terutama untuk hidangan tumis seperti Pad Kra Pao (hidangan ala Thailand), kari, Tom Yum (sup ayam pedas), Pho Vietnam (mie kuah), serta nasi goreng, karena aromanya yang kuat dan rasa pedas manis yang khas.

Daunnya yang tahan panas juga menjadikannya bumbu ideal bagi makanan yang dimasaknya lama, serta bisa digunakan untuk salad atau sebagai hiasan makanan.

2. Italian Basil

Italian basil dikenal juga sebagai selasih (Ocimum basilicum), merupakan tanaman rempah yang populer digunakan dalam berbagai olahan masakan Italia karena aroma dan rasanya yang khas. Tanaman ini mudah tumbuh di bawah sinar matahari dan udara yang hangat, serta digunakan dalam berbagai hidangan seperti pasta, sup, salad, dan hidangan lainnya.

Selain untuk kuliner, italian basil juga punya banyak manfaat, karena bisa digunakan untuk obat tradisional, pestisida alami karena memiliki kandungan minyak atsiri, dan juga bisa diolah menjadi minuman penyegar.

3. Selada

Selada dikenal dengan nama latin Lactuca sativa merupakan tanaman yang berasal dari daerah Mediterania dan Asia Barat. Budidaya selada pertama kali dilakukan oleh orang Mesir kuno sekitar 6000 tahun lalu, dan kemudian menyebar ke Yunani dan Romawi, hingga akhirnya tersebar ke seluruh dunia.

Karena rasanya yang menyegarkan, selada cocok dimakan sebagai lalapan, ataupun untuk isian dari sandwich dan burger. Selin itu juga bisa ditambahkan ke berbagai makanan seperti asinan, mie ayam, hingga bakso.

Baca juga: Waspadai Hama Saat Budidaya Benih Gurami

4. Shiso

Shiso merupakan nama Jepang dari tanaman Perilla frutescens (Lamiaceae) atau mint Jepang. Daun shiso memiliki rasa yang unik, mirip seperti rasa basil dengan sedikit sentuhan ketumbar dan cengkeh, sering digunakan ke dalam berbagai sajian masakan Jepang, Korea, dan Vietnam.

Umumnya shiso digunakan ke berbagai masakan sebagai hiasan, pemberi rasa pada hidangan seperti sushi dan sashimi, serta untuk membuat Acar Plum Jepang atau Umeboshi.

5. Mint

Terakhir ialah mint, tanaman ini dikenal dengan aromanya yang khas serta memiliki rasa menyegarkan. Biasanya tsnsmsn ini juga dimanfaatkan untuk kesehatan seperti mengatasi gangguan pencernaan, meningkatkan kekebalan tubuh, serta digunakan ke berbagai makanan maupun produk kesehatan.

Karena daunnya kaya akan senyawa aktif seperti mentol dan antioksidan, sering daun mint juga dimanfaatkan ke dalam minuman, kuliner, obat-obatan, bahkan produk kecantikan.

Itulah 5 jenis tanaman yang barangkali bisa sobat tani terapkan di lahan pertaniannya, khususnya untuk kawasan Jabodetabek. Karena hingga saat ini, ceruk pasar ataupun pangsa pasarnya masih cukup terbuka lebar.  

Related News