• 5 December 2025

Kisah Fregia Pristanto Dalam Pertanian Kelapa Sawit

uploads/news/2025/08/kisah-fregia-pristanto-dalam-85669dcf04039ff.jpeg

Bermula dari mengelola lahan sawit seluas 5 hektar ditambah dengan 1,7 hektar lahan sawit di Lokasi yang berbeda, kini Fregia Pristanto sudah mampu mengembangkan lahan sawitnya seluas 20 hektar.

“Jadi awal mula saya bersawit itu berukuran 5 hektar yang dipercayakan oleh abah untuk saya dan istri. Ditambah dengan 1,7 hektar yang ada di lokasi berbeda, jadi total ada 6,7 hektar, dari situ saya kelola sampai akhirnya bisa membeli lahan sendiri dan kini sudah mencapai 20 hektar,” ungkap pria yang akrab disapa Regi ini.

Baca juga: Sebanyak 58,7 Juta Liter Minyak Kelapa Sawit Tersalurkan

Perjalanan selama mengembangkan usaha pertaniannya tidaklah semulus jalan tol, sebab tantangan di lapangan penuh dengan kerikil dan jalur bergelombang. Mulai dari masalah patok batas lahan saat membabat alas hingga memilih pekerja yang jujur.

"Kesalahan-kesalahan yang menjadi tantangan di lapangan selain permasalahan patok saat membuka lahan, yaitu sulitnya mencari pekerja yang cara kerjanya sesuai dengan kemauan," ujar pemilik lahan sawit yang berlokasi di Mandiangin, Kabupaten Sarolangun ini.

Menurutnya, terkadang ada tipikal pekerja yang tidak amanah dengan tidak menyelesaikan pekerjaannya sampai tuntas, ada pula yang setelah menerima uang tapi justru tidak mengerjakan pekerjaannya.

Selain itu, permasalahan pencurian bibit di lahan juga seringkali terjadi. Bukan hanya tantangan dengan sesama manusia saja, tantangan dari serangan hama juga terjadi, mulai dari tikus, babi, kera, hingga monyet juga kerap menyerang untuk mengambil umbut dari kelapa sawit atau bagian dalam batang yang bisa dimakan.

Baca juga: Traktor Android Pintar Buatan Pemuda Bekasi

Setelah melewati berbagai tantangan tersebut, kini Regi sudah mampu menghasilkan jumlah panen sekitar 5000Kg/ 2 minggu dengan omset mencapai Rp 15 juta setiap kali panen.  

"Alhamdulillah, saat ini harga sawit itu cukup stabil. Harga terakhir kali panen itu mencapai Rp 3.050/Kg, kalau dikalikan dengan rata-rata jumlah panen saya di 5 ton untuk sekali panen (yang masa panennya per 2 minggu sekali) itu kisaran Rp 15 juta," pungkasnya.  

Related News