Seribu Taburan Bunga untuk Affan Kurniawan
Jagad Tani - Semenjak dimakamkan pada Jumat (29/08), tempat peristirahatan terakhir Affan Kurniawan yang berlokasi di TPU Karet Bivak tak henti-hentinya dibanjiri oleh taburan bunga dari para pelayat.
Di Indonesia, menabur bunga di makam merupakan sebuah simbol atas penghormatan dan doa sekaligus sebagai refleksi diri. Seperti bunga Kamboja berwarna Putih sebagai simbol penghormatan kepada yang telah pergi dan memberi makna transisi; perjalanan jiwa dari dunia yang fana menuju alam keabadian. Lili Putih sebagai simbol ketenangan, ataupun Anggrek Putih sebagai simbol harapan dan doa untuk kehidupan baru dan kebahagiaan di alam sana.
Mawar merah yang bertebaran di atas pusara seolah menjadi simbol cinta dan keberanian kasih sayang keluarga yang ia tinggalkan dan keberanian seorang anak muda mencari nafkah di jalanan. Mawar putih hadir berdampingan, mewakili kesucian niat dan ketulusan hati yang kini hanya tinggal kenangan.
Baca juga: Upaya Startup Agritech Lokatani Tingkatkan Kualitas Pertanian
Taburan bunga yang memenuhi pusara itu menghadirkan pemandangan yang kontras, yaitu keindahan warna-warni di atas tanah merah yang masih basah oleh gundukan duka. Pusara itu milik seorang pemuda berusia 21 tahun, pengemudi ojek online yang kesehariannya akrab dengan jalanan ibu kota, hingga takdir merenggutnya begitu cepat pada Kamis malam. Ia berpulang setelah tubuhnya terlindas kendaraan taktis (rantis) Brimob, di tengah aksi demonstrasi yang berlangsung ricuh di kawasan Pejompongan, Jakarta Pusat.
Sementara itu, taburan bunga Melati dengan keharuman khasnya membawa pesan keikhlasan; sebuah doa agar jiwa yang pergi diterima dengan lapang di sisi Tuhan YME. Bunga Kenanga, yang identik dengan suasana duka, ikut menghiasi pusara sebagai pengingat akan kehilangan yang mendalam, sebuah tanda bahwa perginya seorang anak muda selalu meninggalkan luka bagi yang ditinggalkan.
Keseluruhan taburan bunga itu bukan sekadar hiasan seremonial. Ia adalah bahasa bisu yang berbicara lebih dalam daripada kata-kata: cinta, penghormatan, dan doa yang dikirimkan keluarga, kawan, serta sesama pejuang jalanan yang pernah bersua dengannya.
"Hari ini udah ramai dari pagi orang datang menyambangi makam almarhum, terhitung sudah ada 6 kali peziarah yang datang," ungkap Deni salah seorang petugas di TPU Karet Bivak saat ditemui Minggu (31/08).
Bahkan menurut Deni selain dihadiri oleh keluarga dan para pengemudi ojek online, para pesohor dan tokoh seperti Ria Ricis, Willie Salim, hingga Yusuf Hamka juga turut hadir saat pemakaman berlangsung.
"Karena dia kan pahlawan (pembela aspirasi masyarakat dalam meminta) revolusi (kebijakan) kan," tukasnya.
Kini 7 orang anggota Brimob yang menjadi pelaku tersebut yaitu Aipda M Rohyani, Briptu Danang, Bripda Mardin, Baraka Jana Edi, Baraka Yohanes David, Bripka Rohmat dan Kompol Cosmas Kaju, sudah ditempatkan di Penempatan Khusus (Patsus) Divisi Propam Polri selama 20 hari semenjak hari Jumat (29/08) untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.
