Ternak Jangkrik, Beternak Tanpa Bau
Jagad Tani - Ada banyak pilihan hewan ternak yang bisa dipilih bagi seorang peternak pemula, bila berada di kawasan pemukiman padat, tentu berternak hewan yang tidak mengganggu baik dari bunyi hingga aroma tentu berternak Jangkrik bisa dijadikan sebagai pilihan.
"Yang saya suka dari peternakan jangkrik itu karena tidak mengganggu, dampak bau dari peternakannya sendiri tidak ada. Karena ini berada di dalam pemukiman jadi tidak merugikan masyarakat, limbah (kotoran)nya segala macam itu tidak ada, jadi tidak mengganggu untuk lingkungan masyarakat sekitar," ungkap Hilman Fauzi seorang Peternak Jangkrik Katulampa.
Baca juga: Budidaya Cacing, Tidak Ada yang Tidak Bisa
Hilman melanjutkan bahwa salah satu hal yang ia sukai dari beternak jangkrik, sebab jangkrik merupakan makhluk hidup bisa menghasilkan untuk enam pelaku usaha jangkrik secara sekaligus mulai dari peternak telur jangkrik, peternak pengembangan jangkrik, pengepul, suplayer (Bandar), Sales, hingga Pedagang Kios.
Saat perawatan, 1 Kg jangkrik yang biasanya dibagi ke dalam dua box bila dirawat dengan baik, menurut Hilman dari dua box tersebut akan menghasilkan sebanyak 1 Kuintal atau minimal 75 Kg jangkrik yang dihasilkan saat panen, dan jika dikalikan dengan Rp 30.000/Kg maka akan menghasilkan nilai ekonomi yang cukup lumayan.
"Pangsa terbesarnya jangkrik itu memang untuk pakan burung berkicau, tapi ada juga kosmetik, sekarang kita bergerak untuk permintaan dari Bali itu untuk menghasilkan tepung dari jangkrik, sebagai bahan campuran untuk bikin kue," lanjut pria yang juga bekerja di Institut Pertanian Bogor (IPB) ini.
