Petani Jakarta Utara, Mulai Panen Kembali
Jagad Tani - Kampung Bayam sudah sejak dahulu dikenal sebagai kawasan pertanian di Jakarta Utara, meski berdekatan dengan lautan, akan tetapi lahan-lahannya tetap dirawat dengan penuh kehati-hatian oleh para petani.
Meski sempat direlokasi ke Hunian Sementara (Huntara) akibat pembangunan Jakarta International Stadium (JIS), warga Kampung Bayam yang kini mendiami Kampung Susun Bayam (KSB), perlahan-lahan mulai menata kembali ruang hidupnya dengan menanam berbagai jenis tanaman berupa sayuran, buah-buahan, perikanan hingga peternakan agar nantinya bisa diolah maupun dijual kembali seperti dahulu.
Baca juga: Kunci Sukses Pertanian, Terapkan Planting Manajemen
"Sebelumnya itu minggu lalu, kita sudah panen cabai, alhamdulillah bisa menghasilkan 20 Kg cabai merah," ungkap Tini sebagai salah satu warga KSB disela-sela panen sayur kacang, Selasa (09/09).
Meskipun baru 2 minggu mulai menghuni KSB setelah direlokasi, Tini menyebutkan bahwa untuk saat ini sudah sebanyak enam kali dilakukan pemanenan, mulai dari panen Terung Ungu, Terung Lalap, Kacang Panjang, Cabai, hingga Terung Hitam.
Bahkan saat ditemui oleh tim Jagad Tani, terlihat ibu-ibu sedang semangat memanen Kacang Panjang dan Terung. Untuk hasil panen Terung Ungu, Terung Lalap dan Terung Hitam mencapai 30 Kg, yang terdiri dari 1 karung besar dan tiga buah kresek ukuran besar saat panen.
"Sebab kita sudah menanamnya, sejak masih di Huntara, dan tanahnya juga diperbaiki warga karena saat itu masih bercampur dengan semen dan cor-coran. Jadi harus diperbaiki, sekarang alhamdulillah sudah mulai bisa digunakan dan bisa menghasilkan," sambungnya.
Baca juga: Bendungan Logung Tingkatkan Produktivitas Pertanian
Kedepannya KSB juga akan membangun dapur kuliner, yang fungsinya digunakan untuk membuat berbagai produk hasil olahan tanaman yang ditanam di KSB seperti pembuatan olahan bayam menjadi keripik.
"Untuk saat ini, kita benahi secara perlahan-lahan. Kita juga akan membangun dapur kuliner yang nantinya akan dikelola oleh ibu-ibu untuk memasak dan membuat produk hasil olahan dari pertanian kita," terang Muhammad Furqon selaku Ketua Kelompok Tani Kampung Bayam Madani.

