Jagad Tani - Proses kehamilan kelinci yang singkat, menjadi faktor penentu calon dari anakan kelinci tersebut akan hidup atau tidaknya ketika si indukkan melahirkan.
"Proses hamil kelinci itu 1 bulan, biasanya kita hitungannya itu per 30 hari atau bisa dihitungan misalkan kawin di tanggal 1, maka pada tanggal 1 di bulan depannya sudah lahir," ujar Ade Gobbel selaku owner dari AG Rabbitry.
Menurut Ade, selama masa kehamilan tersebut faktor si indukkan mengalami stres merupakan salah satu penyebab yang membuat si anak kelinci menjadi mati saat lahir.
"Nah biasanya tuh dari hal seperti (stres) itu yang mengganggu proses kehamilan, makanya ada yang mati. Tapi kalau dia sewaktu hamil baik-baik saja, makannya bagus, (si indukkan) ceria, maka anaknya itu akan hidup-hidup saja," jelasnya.
Sementara untuk perlakuan khusus, Ade melanjutkan jika tidak ada perlakuan khusus. Hanya saja untuk pemberian makannya lebih teratur, sebanyak 2 kali sehari di jam yang sama setiap hari, yakni pagi dan sore, serta persediaan minum yang harus selalu ada sebab kelinci lebih gampang mengalami dehidrasi.

