• 5 December 2025

Hentikan Gula Impor Agar Gula Lokal Terserap

uploads/news/2025/09/hentikan-gula-impor-agar-45533a9e68f5463.jpeg

Jagad Tani - Berdasarkan Neraca Komoditas (NK) Tahun 2025, kuota impor gula rafinasi atau gula kristal mentah ditetapkan sebesar 4.398.880 ton. Dari kuota tersebut, terdapat pengajuan impor sebesar 4.198.550 ton. Saat ini, realisasi impor yang sudah berjalan sebesar 70,70 persen dari pengajuan atau sekitar 2.968.383 ton.

Dan angka tersebut dinilai oleh inilai cukup untuk memenuhi kebutuhan industri dalam negeri oleh Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono, sehingga gula dalam negeri juga bisa terserap secara maksimal.

Baca juga: Kemarau Basah Pengaruhi Hasil Tembakau Petani Bojonegoro

Wakil Ketua Komisi IV DPR RI, Alex Indra Lukman, memberikan apresiasi atas langkah tegas Wamentan Sudaryono yang menghentikan impor gula rafinasi atau gula kristal mentah. Menurutnya, kebijakan ini merupakan keputusan strategis untuk melindungi petani tebu nasional sekaligus memperkuat kemandirian pangan Indonesia.

“Pak Wamen, saya apresiasi karena sudah menghentikan impor gula rafinasi. Ke depan, saya juga berharap impor etanol dapat dihentikan. Yang sebaiknya kita impor hanya produk yang memang belum bisa dipenuhi di dalam negeri,” ujar Alex dalam Rapat Kerja Komisi IV DPR RI bersama Kementerian Pertanian (Kementan) yang diwakili oleh Wamentan Sudaryono di Gedung DPR/MPR, Jakarta, Selasa (16/9).
 
Alex menegaskan, penghentian impor gula rafinasi akan memberi ruang lebih besar bagi produksi dalam negeri sekaligus meningkatkan daya saing petani lokal sehingga tidak lagi bergantung pada impor.
 
Menanggapi hal itu, Wamentan Sudaryono menegaskan komitmen Kementan untuk terus meningkatkan produktivitas komoditas pangan strategis yang masih bergantung pada impor. Selain itu, Kementan juga mendorong hilirisasi guna menciptakan nilai tambah, membuka lapangan kerja, meningkatkan pendapatan, mensubstitusi impor, serta memperluas ekspor.
 
“Concern Bapak dan Ibu di Komisi IV menjadi perhatian kami. Kementan akan terus mengedepankan produktivitas dalam negeri dan memastikan kesejahteraan petani serta industri nasional. Perjuangan ini akan kami lakukan agar dalam lima tahun ke depan Indonesia mampu memenuhi kebutuhan pangan secara mandiri,” tegas Sudaryono.
 
Lebih lanjut, Sudaryono menyampaikan bahwa target pemerintah saat ini adalah mencapai swasembada pangan, termasuk juga soal gula konsumsi agar bisa ditingkatkan secara bertahap.
 
“Tahun ini kita fokus pada swasembada pangan untuk kebutuhan konsumsi. Selanjutnya, industri pelan-pelan juga harus kita ambil porsinya, sehingga Indonesia benar-benar mandiri, baik untuk kebutuhan pangan maupun industri,” jelasnya.
 
 

Related News