• 5 December 2025

Semua Pihak Harus Bekerja Sama Selamatkan Badak

uploads/news/2025/09/semua-pihak-harus-bekerja-37480fb709e02fd.jpg

Jagad Tani - Bardasarkan data di Taman Nasional Ujung Kulon (TNUK), saat ini populasi Badak Jawa diperkirakan hanya 87–100 individu. Jumlah tersebut didapat melalui metode Model Spatial Count yang mendeteksi kehadiran badak di lokasi pengamatan.

Sementara itu, untuk jumlah Badak Sumatera diperkirakan tersisa kurang dari 100 individu, yang hidupnya tersebar ke dalam kantong-kantong populasi kecil di wilayah Sumatera dan Kalimantan.

Baca juga: Alba, Satu-satunya Orangutan Albino Dari Tanah Borneo

"Yang dapat kita lakukan adalah bekerja sama secara serius bergandengan tangan, dengan limitasi ini bagaimana kita secara maksimal memastikan bahwa badak tetap bersama kita, selama dunia masih ada," ungkap  Raja Juli Antoni selaku Menteri Kehutanan (Menhut).

Dalam rangka memperingati Hari Badak Sedunia, Kementerian Kehutanan Republik Indonesia bersama mitra konservasi nasional dan internasional akhirnya meneguhkan komitmen Indonesia dalam menjaga kelestarian dua spesies badak yang tersisa di nusantara yaitu Badak Jawa (Rhinoceros sondaicus) dan Badak Sumatera (Dicerorhinus sumatrensis) yang keduanya berstatus terancam punah.

Bahkan menurut Raja Juli, pelestarian badak tidak hanya soal menyelamatkan satwa, melainkan juga menjaga ekosistem, keragaman genetik. Melalui kerja sama multipihak, segala keterbatasan dalam konservasi badak dapat diatasi.

Direktur Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (KSDAE), Prof. Satyawan Pudyatmoko, menyampaikan bahwa sejumlah agenda konservasi yang tengah dan akan dilakukan. Mulai dari Pengembangbiakan Badak Sumatera secara semi in-situ di Suaka Rhino Sanctuary, Taman Nasional Way Kambas; Pengembangan Assisted Reproductive Technology (ART) dan Biobank bersama IPB University, YABI, dan mitra internasional.

Selain itu, juga harus dilakukan penguatan Rhino Protection Unit (RPU) untuk patroli, pemantauan; Operasi Merah Putih translokasi Badak Jawa di Taman Nasional Ujung Kulon; Penyelamatan Badak Sumatera “Pari” di Suaka Kelian, Kalimantan Timur, serta rencana operasionalisasi Suaka Badak Sumatera di Aceh Timur; Pemanfaatan teknologi konservasi seperti kamera jebak, drone, analisis DNA lingkungan, dan anjing K-9; serta Sosialisasi dan edukasi publik terkait pentingnya menjaga spesies badak.

 

Related News