Cerita Haji Sam Soal Kendala Pertanian di Indramayu
Jagad Tani - Indramayu yang juga dikenal sebagai lumbung padi nasional, ternyata untuk beberapa wilayahnya juga mengalami kendala di bidang pertanian, tidak hanya soal Konflik lahan yang terjadi di Blok Makam Bujang, tapi juga soal ketersediaan air di lahan pertanian.
Masalah ketersediaan air tersebut, menurut Haji Sam, dikarenakan kendala cuaca akibat musim panas dan kemarau. Sehingga stok pasokan air mengalami penurunan dan berujung pula pada penurunan jumlah hasil panen di bidang pertanian seperti sayuran, padi, hingga jagung.
Baca juga: Indonesia Siapkan Lahan Pertanian Untuk Bantu Palestina
"Saat ini petani di Indramayu mengalami penurunan hasil panen. Jika sebelumnya jumlah pasokan air melimpah, tahun ini sedikit mengalami pengurangan pasokan air, karena musim panas dan kemarau," ungkap Haji Sam salah seorang petani dari Indramayu.
Ia melanjutkan bahwa, meskipun hasil panen yang didapat cukup untuk memenuhi kebutuhan pangan, akan tetapi, jumlah pada tahun ini mengalami penurunan. Jika biasanya dalam satu lahan bisa menghasilkan 7 ton/hektar, saat ini hanya bisa menghasilkan jumlah panen sebesar 3 ton/hektar.
"Kami berharap, dengan turunnya saudara-saudara dari Serikat Petani Indonesia (SPI) khususnya para petani Indramayu bisa menyuarakan kendala-kendala kita di lapangan, dan bagi bapak Dedi Mulyadi selaku gubernur, semoga kedepannya bisa mengecek kondisi pertanian yang ada di Blok Makam Bujang, Indramayu, Jawa Barat," pungkasnya saat ditemui di Aksi Damai Hari Tani Nasional 2025, Rabu (24/09).

