• 5 December 2025

Indonesia Siapkan Lahan Pertanian Untuk Bantu Palestina

uploads/news/2025/09/indonesia-siapkan-lahan-pertanian-901140e591f542b.jpg

Jagad Tani - Kementerian Pertanian (Kementan) berencana membangun lahan pertanian di wilayah Sumatra dan Kalimantan untuk mendukung ketahanan pangan Palestina. Rencana tersebut merupakan kelanjutan dari bantuan kemanusiaan Indonesia berupa beras sebanyak  10.000 ton yang telah dikirim ke Palestina.

“Pertama dalam sejarah Bapak Presiden [Prabowo Subianto], perintahkan Pak Mentan, kirim beras ke Palestina 10.000 ton. Ini Menterinya [Palestina] langsung datang, satu minggu perjalanan baru tiba di Indonesia,” ungkap Andi Amran Sulaiman selaku Menteri Pertanian (Mentan).

Baca juga: KEK Sei Mangkei Jadi Pusat Hilirisasi Sawit

 

Pembangunan lahan pertanian di wilayah Sumatra dan Kalimantan ditujukan untuk menghasilkan komoditas pangan yang nantinya akan kirimkan ke Palestina secara berkelanjutan.

"Rencana kita ke depan, itu kita akan membangun bersama, membuka lahan di Kalimantan dan Sumatra, membangun pertanian. Nanti hasilnya mereka bawa ke negaranya (Palestina)," sambungnya. 

Pada tahap awal, komoditas yang akan dikembangkan di lahan pertanian akan difokuskan pada sektor pangan, seperti beras dan hortikultura. Sedangkan tenaga kerja untuk lahan, nantinya tidak hanya mengandalkan dari dalam negeri, tetapi juga terbuka untuk tenaga ahli dari Palestina.
 
"Ada rencana (tenaga kerja) dari sana. Waktu hasil pertemuan kemarin, bersama Menteri Pertanian Palestina, kemudian akan datang ke Indonesia lagi. Baru saya terima suratnya dua hari lalu," jelas Amran.

Pada bulan Juli lalu, Mentan RI dan Menteri Pertanian Palestina Rezq Basheer-Salimia melakukan penandatanganan kerja sama (MoU) di sektor pertanian. Indonesia menginisiasi pendirian Zona Investasi Solidaritas Palestina–Indonesia di sektor pertanian dengan mengalokasikan lahan seluas 10.000–15.000 hektare di Provinsi Sumatera Selatan.

Hal tersebut diharapkan bisa menjadi basis kerja sama jangka panjang dalam memperkuat ketahanan pangan, serta mendorong pembangunan pedesaan, dan membuka peluang investasi pertanian yang saling menguntungkan. Kerja sama ini juga berkaitan dengan penguatan aspek pengembangan industri benih, bioteknologi, manajemen agribisnis, alat dan mesin pertanian, cadangan pangan, maupun bidang-bidang lain.

 

Related News