Taman Anggur Ponjay Sebagai Ruang Wisata Edukasi
Jagad Tani - Berlokasi di Pondok Jaya, Kecamatan Pondok Aren, Tangerang Selatan (Tangsel), Taman Anggur Ponjay tidak hanya menyediakan produk hasil panen berupa buah anggurnya saja, tetapi juga menjadi tempat mengedukasi dan ruang untuk belajar pertanian.
"Kita sudah berdiri semenjak tahun 2019, dan disini kita bisa panen rutin dan bergilir, sehingga jika ada tamu ataupun tetangga ada yang datang dan ingin belajar mereka bisa langsung datang," ungkap Aat Jamiat selaku pemilik Taman Anggur Ponjay.
Baca juga: Tularkan Semangat Untuk Terus Bergiat dan Bergerak
Sejauh ini, bahkan para tamu yang datang ke kebun milik pria yang akrab disapa Aat ini berasal dari berbagai kalangan, mulai dari akademisi, pejabat, masyarakat, mahasiswa, warga binaan lapas hingga tempat bertemu sesama pegiat anggur seperti Asosiasi Penggiat Anggur Indonesia (ASPAI) dan Komunitas Anggur Tangsel (KAT).
"Kita pernah didatangi peneliti dari Universitas Indonesia, IPB dan pernah juga datang dari Lapas. Jadi para warga binaan dari lapas yang sudah mau keluar, sebelum keluar mereka didatangkan ke sini untuk belajar tentang pertanian anggur. Tujuannya, agar warga binaan bisa memiliki kemampuan setelah mereka bebas nanti, salah satunya di bidang pertanian anggur," lanjutnya.
Bertani anggur menurut Aat memang merupakan salah satu jenis tanaman pertanian yang cocok untuk ditanam di wilayah perkotaan yang padat penduduk (Urban Farming) sebab tidak memerlukan banyak tempat dan bisa dikelola pada skala rumahan.
Meskipun masih berskala rumahan, Aat menambahkan jika dalam satu pohon terdapat 100 dompol, bila rata-rata per dompol beratnya di kisaran 400 - 500 gram maka bisa menghasilkan 40 - 50 Kg/sekali musim panen. Sementara rentang harga bisa bermacam-macam, tergantung dari jenis anggur dan gramasi-nya.
Tidak hanya memberikan edukasi saja, taman anggur yang ditanam di Carport dan Rofftop ini juga pada akhirnya bisa terus berkembang dan menyediakan berbagai kebutuhan mulai dari penjualan bibit, pembuatan media rambatan hingga memproduksi media tanam khusus anggur.
"Jadi salah satu jenis pertanian yang bisa dikembangkan menjadi tempat wisata petik buah dan wisata edukasi ya salah satunya anggur, dan ini potensinya masih tinggi, sehingga siapapun boleh datang, dan belajar ke sini," tukasn pria yang juga seorang ketua KAT saat ditemui oleh tim Jagad Tani.

