Salpa Maggiore, Ikan Langka yang Transparan
Jagad Tani - Diantara ribuan spesies ikan yang ada di lautan, Salpa Maggiore merupakan salah satu jenis yang langka dan jarang ditemukan, sebab memiliki bentuk tubuh transparan yang membuatnya bisa berkamuflase.
Bahkan Direktur Konservasi serta Komunikasi National Marine Aquarium, Paul Cox mengakui bahwa cuma sedikit orang yang bisa mengenali dan mengetahui tentang ikan tersebut.
Baca juga: Kenali Jamur Coccidioides Immitis yang Meracuni Siswa MBG
Selain itu, ikan ini tidak berbahaya karena merupakan jenis ikan planktivora, yang memakan berbagai jenis plankton, termasuk fitoplankton dan zooplankton. Di mana mereka membuka mulut mereka dan menyaring partikel-partikel kecil dari air untuk menangkap makanan, sebab perilaku ini menjadikan mereka bagian penting dari rantai makanan di ekosistem laut.
Beberapa waktu lalu salpa maggiore sempat ditemukan oleh keluarga Steward Faster saat sedang memancing di sekitar 43 kilometer sebelah utara Pulau Karikari, Selandia Baru. Saat ditemukan, ikan tersebut dinilai berbentuk aneh dengan tubuh yang transparan seperti jeli dan memiliki gumpalan berwarna oranye di tubuhnya.
Dengan tubuh transpran dan memiliki banyak sisik, ikan salpa maggiore selalu hidup dalam kelompok yang besar dan dapat memiliki ukuran tubuh hingga mencapai 10 inci atau 25 cm. Ikan inipun memiliki organ tubuh yang lengkap seperti hati dan insang pada tubuhnya.
Sebagai mahluk aseksual, ikan ini menghasilkan keturunan dengan membentuk rantai besar. Dalam rantai tersebut, salpa menggunakan arus listrik untuk berkomunikasi dan melakukan sinkronisasi gerakan mereka. Jadi pada saat reproduksi, jumlah spesies ini sejalan dengan jumlah fitoplankton yang mengelilinginya, saat terjadi lonjakan populasi pada fitoplankton, maka populasinya pun ikut tumbuh pesat.
Salpa memang cukup unik, sebab penampilan transparannya bisa menjadi bentuk kamuflase diri. Makhluk ini seringkali mengapung di sepanjang permukaan dan masih sedikit yang diketahui tentang salpa maggiore. Namun, paling sering ditemukan di perairan dingin di Samudra Selatan.
