• 5 December 2025

Kebun Teh di Sidamanik, Penghasil Teh Hitam Ekspor

uploads/news/2025/09/kebun-teh-di-sidamanik--3314141c5be334e.jpg

Jagad Tani - Berlokasi di Simalungun, Sumatera Utara, Sidamanik memiliki tiga buah kebun teh dan merupakan area perkebunan yang dikelola oleh PT Perkebunan Nusantara IV (PTPN IV), yakni Sidamanik, Bah Butong dan Toba Sari.

Memiliki luas 6.373,29 hektare, perkebunan teh ini berada pada ketinggian 800-1.100 meter di atas permukaan laut (mdpl). Bahkan berdasarkan buku Toean Kebun dan Petani: Politik Kolonial dan Perjuangan Agraria di Sumatra Timur 1863-1947, disebutkan jika percobaan penanaman pertama kali dilakukan pada tahun 1898 di ondernaming Rimbun Hulu, namun hasilnya belum maksimal.

Baca juga: Masyarakat Hutan Adat, Penjaga Hutan Terbaik

Pada akhirnya di tahun 1917, Nederlansche Handel-Maatschappij (NV. NHM) mulai membuka perkebunan teh di kawasan Sidamanik, dan menjadi perkebunan teh pertama di luar pulau Jawa.

Kini setidaknya ada sebanyak 14 produk teh unggulan yang di ekspor dari tiga wilayah perkebunan tersebut, diantaranya Broken Oranye Peko (BOP), Broken Fanning Peko (BFP), Broken Tea (BT), Broken Peko (BP), Peko Fanning (PF), BOPF, PF II, Dust I, Dust II, Dust III, Dust IV, Funn II, BP II, dan BT II.

Berdasarkan data dari Kementerian Pertanian (Kementan) Balai Karantina Pertanian Belawan, produksi teh hasil perkebunan di Sidamanik pada semester pertama di tahun 2020 berhasil mengirimkan ekspor teh melalui Pelabuhan Belawan sebanyak 461 Ton teh dengan nilai Rp 10,4 miliar dan dilakukan sebanyak 26 kali pengiriman dengan pangsa pasar meliputi China, Thailand, hingga India.

Related News