• 5 December 2025

Beternak Maggot Ala Warga Kampung Pemulung Klender

uploads/news/2025/10/beternak-maggot-ala-warga-57053768ce57b25.jpg

Jagad Tani - Ada yang menarik dengan kegiatan yang dilakukan oleh warga Kampung Pemulung Klender, Jakarta Timur, sebab disela-sela kegiatan utamanya dalam mengumpulkan barang-barang yang sudah tidak terpakai untuk dijual kembali, mereka juga mempunyai kegiatan mengurus maggot yang bisa menjadi pengurai dari sampah-sampah organik.

"Kalau (merawat) maggot mulai dari tahun 2024. Waktu itu tim kita ikut pelatihan di Magobox. Habis itu kita diberikan instalasi Tower Maggot, belajar dari situ, sampai akhirnya alhamdulillah ada CSR yang bantu kita untuk pembuatan kandang maggot," ungkap Endang Mintarja selaku ketua dari Swara Hijau Farm yang menjadi lokasi pembudidayaan maggot.

Baca juga: Etanol Bahan Bakar Dari Tebu dan Singkong

Menurutnya, saat ini jumlah kandangnya ada seluas 132 meter, yang terdiri dari 36 bak pembesaran dan sebanyak 14 bak indukan. Selain itu juga ada dua kandang untuk lalat tentara hitam (Black Soldier Fly atau BSF) yang sudah memasuki fase pupa yakni tahap transisi dari larva menuju lalat dewasa.

"Nah tiap hari, ibu-ibu dari kelompok tani itu bawa makanan maggotnya. Mereka yang mengumpulkan sendiri, jadi kan sambil mereka mulung, ibu-ibunya sambil nanya ke warung atau warteg. Ada lauk atau sisa bahan makanan yang sudah tidak dipakai apa tidak, seperti itu. Mereka tiap hari seperti itu," ujar Endang.

Menurut Endang antusiasme warga cukup tinggi, hal ini dibuktikan dengan kegiatan yang dilakukan oleh ibu-ibu di kampung pemulung yang setiap paginya selalu memberi makan maggot dan ikut terlibat dalam mengurus maggot.

"Dan hari ini kebetulan karena maggotnya sudah jadi pupa semua. Jadi diliburkan dulu, karena sebentar lagi akan menjadi lalat besar dan akan bertelur. Habis itu baru ibu-ibu kesini lagi untuk berproses lagi," terangnya saat ditemui oleh tim jagad tani, Selasa (14/10).

Kedepannya akan dilakukan target lanjutan yang akan berlangsung di akhir bulan Oktober hingga awal November yakni dengan menyediakan sekitar empat puluh lima biofond atau wadah khusus yang digunakan untuk membesarkan maggot. Hal ini tentu akan menjadi penyemangat sekaligus penambah pundi-pundi rupiah bagi warga kampung pemulung klender.

"Memang untuk pasaran maggot, kita sudah ada supplier yang menerima maggot. Price-nya (harganya) meskipun agak murah jika dibandingkan dengan pasaran lainnya. Tapi paling tidak untuk awal lah bagi kita menyemangati ibu-ibu (di sini). Hasilnya nanti kita juga berbagi hasil sama ibu-ibu," pungkasnya.

Related News