• 5 December 2025

Kenali Cara Pembuatan Etanol Dari Singkong

uploads/news/2025/10/kenali-cara-pembuatan-etanol-791568e6e20a007.png

Jagad Tani - Singkong merupakan salah satu komoditas pertanian utama di Indonesia, dan bisa digunakan untuk membuat Etanol. Mengingat, tren penggunaan etanol pada Bahan Bakar Minyak (BBM) saat ini mencapai 10% sehingga dapat menjadi peluang usaha baru.

Adapun proses pembuatan etanol dari singkong, terdiri dari beberapa langkah maupun tahapannya, mulai dari proses pengolahan singkong, pembuatan pati, proses fermentai hingga distilasi. 

Baca juga: Etanol Bahan Bakar Dari Tebu dan Singkong

Dimulai dari pengolahan bahan baku, tentu singkong yang dipilih harus segar dan bebas dari penyakit. Setelah dibersihkan, singkong harus dikupas dan dipotong kecil-kecil untuk memudahkan proses lanjutan.

Selanjutnya yakni Pembuatan Pati dan Sakarifikasi, dimana singkong diubah menjadi gula sederhana agar bisa difermentasi. Caranya, potongan singkong direbus, kemudian digiling untuk menghasilkan pati kasar.

Setelah itu, dilakukan proses sakarifikasi, yaitu pengubahan pati menjadi gula dengan bantuan enzim glukoamilase. Enzim ini dapat memecah rantai pati menjadi glukosa, yang mudah dicerna oleh mikroorganisme fermentasi, lalu dipanaskan lagi hingga suhu 60°C selama 2 jam. 

Berikutnya yaitu proses Fermentasi, pada tahapan ini larutan gula dari proses sakarifikasi kemudian dicampur dengan ragi Saccharomyces cerevisiae dan disimpan dalam tangki tertutup tanpa oksigen selama 3-5 hari pada suhu sekitar 30-35°C. Dalam proses ini, ragi mengubah glukosa menjadi etanol dan karbon dioksida melalui fermentasi alkohol.

Proses terakhir yakni Distilasi, jadi setelah fermentasi selesai, campuran yang mengandung etanol dan air disuling. Proses distilasi memanfaatkan perbedaan titik didih antara etanol (78,3°C) dan air (100°C) untuk memisahkan etanol dan untuk mendapatkan etanol bahan bakar (fuel-grade) dengan kemurnian lebih tinggi, dilakukan proses dehidrasi tambahan.

Pemanfaatan singkong menjadi etanol tentu bisa meningkatkan nilai tambah dari singkong yang selama ini hanya digunakan sebagai bahan pangan dan pakan ternak. Sehingga dengan adanya pengolahan ini, sumber energi terbarukan yang ramah lingkungan dapat mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil. Tentunya akan menjadi peluang ekonomi baru bagi para petani singkong.

Related News