• 5 December 2025

Merawat Jamur Tiram Agar Tumbuh di Jakarta

uploads/news/2025/10/merawat-jamur-tiram-agar-55597449476f986.png

Jagad Tani -  Jamur tiram merupakan jenis jamur yang bisa dimakan, dan berasal dari kelompok Basidiomycota (jamur yang terbentuk dari kumpulan benang-benang) dengan ciri-ciri umum tubuh buah berwarna putih hingga krem dan tudungnya berbentuk setengah lingkaran mirip cangkang tiram dan bagian tengahnya agak cekung.

Jamur ini dapat hidup di udara yang lembab, dengan kondisi ideal kelembapan 60-80% pada suhu antara 22-28°C untuk fase inkubasi, serta suhu 16-22°C untuk fase pembentukan buah. Tentu akan menjadi sebuah tantangan jika ditanam dengan suhu udarah dataran rendah seperti di Jakarta. Akan tetapi, Buchari salah seorang petani jamur tiram di Jakarta Selatan, justru mampu menanam dan bahkan bisamemanen jamur tiram secara rutin.

Baca juga: Tumbuhkan Rasa Cinta Peternakan Sapi Sejak Dini

"Awal mulanya saya belajar proses penanaman melalui youtube, namun kan kita pikir cuaca mereka beda dengan dataran rendah seperti DKI Jakarta, tapi satu ketika ada jamur yang tumbuh satu. Wah saya senang benar itu, senangnya sudah seperti menang lotre, karena berhasil (menumbuhkan jamur tiram di dataran rendah dengan suhu seperti di Jakarta)," ungkap pria yang akrab disapa Bucek ini.

Menurutnya agar tanaman tersebut bisa tumbuh dengan baik, di kota yang suhu pada siang harinya bisa mencapai 34°C ini, tentu perlu konsistensi dan ketelatenan dalam menjaga kelembapan suhu ruang di tempat pembudidayaan. Untuk menjaga kelembapan tersebut, setidaknya harus rutin dilakukan penyiraman sebanyak tiga kali dalam sehari.

"Susah tidaknya itukan relatif sebenarnya, kalau di Jakarta ini tantangan seperti panasnya (kondisi cuaca) yang tidak karuan, karena terkadang panas kadang tiba-tiba adem. Jadi kalau untuk perawatan itu perlu konsistensi dari kita, lantainya harus lembab, sebab bagi saya pribadi temperatur (di luar ruang) itu tidak begitu berpengaruh, yang penting (kita menjaga) kelembaban (di dalam ruangan)," sambungnya.

 
Sehingga pada pagi, siang dan sore, menurut Bucek, lantainya harus selalu disiram agar suhu ruang bisa selalu lembab. Selain itu, untuk lantai yang disarankan oleh anggota dari Lembaga Musyawarah Kelurahan (LMK) dari RW 4 Kelurahan Kebon Baru, Tebet, Jakarta Selatan ini, yakni jangan menggunakan lantai dari keramik dan akan lebih baik jika menggunakan lantai plur atau lantai plester.
 
"Kalau mau menjalankan usaha jamur tiram di Jakarta untuk skala rumahan, lantainya (untuk lokasi budidaya) jangan lantai keramik. Justru lantainya harus plur, jangan di tanah juga, biar penyerapan dan penguapannya lebih bagus. Bisa juga dilakukan dengan cara meletakkan beberapa ember berisi air di sudut-sudut ruangan, supaya terjadi penguapan pada malam hari," paparnya.
 
Denganan pola perawatan dalam menjaga suhu ruang yang sudah dilakukan oleh Bucek tersebut, pada akhirnya ia bisa menumbuhkan banyak jamur tiram di lokasi pembudidayaan miliknya.  
 
 

Related News