Merawat Jamur Tiram Agar Tumbuh di Jakarta
Jagad Tani - Jamur tiram merupakan jenis jamur yang bisa dimakan, dan berasal dari kelompok Basidiomycota (jamur yang terbentuk dari kumpulan benang-benang) dengan ciri-ciri umum tubuh buah berwarna putih hingga krem dan tudungnya berbentuk setengah lingkaran mirip cangkang tiram dan bagian tengahnya agak cekung.
Jamur ini dapat hidup di udara yang lembab, dengan kondisi ideal kelembapan 60-80% pada suhu antara 22-28°C untuk fase inkubasi, serta suhu 16-22°C untuk fase pembentukan buah. Tentu akan menjadi sebuah tantangan jika ditanam dengan suhu udarah dataran rendah seperti di Jakarta. Akan tetapi, Buchari salah seorang petani jamur tiram di Jakarta Selatan, justru mampu menanam dan bahkan bisamemanen jamur tiram secara rutin.
Baca juga: Tumbuhkan Rasa Cinta Peternakan Sapi Sejak Dini
"Awal mulanya saya belajar proses penanaman melalui youtube, namun kan kita pikir cuaca mereka beda dengan dataran rendah seperti DKI Jakarta, tapi satu ketika ada jamur yang tumbuh satu. Wah saya senang benar itu, senangnya sudah seperti menang lotre, karena berhasil (menumbuhkan jamur tiram di dataran rendah dengan suhu seperti di Jakarta)," ungkap pria yang akrab disapa Bucek ini.
Menurutnya agar tanaman tersebut bisa tumbuh dengan baik, di kota yang suhu pada siang harinya bisa mencapai 34°C ini, tentu perlu konsistensi dan ketelatenan dalam menjaga kelembapan suhu ruang di tempat pembudidayaan. Untuk menjaga kelembapan tersebut, setidaknya harus rutin dilakukan penyiraman sebanyak tiga kali dalam sehari.
"Susah tidaknya itukan relatif sebenarnya, kalau di Jakarta ini tantangan seperti panasnya (kondisi cuaca) yang tidak karuan, karena terkadang panas kadang tiba-tiba adem. Jadi kalau untuk perawatan itu perlu konsistensi dari kita, lantainya harus lembab, sebab bagi saya pribadi temperatur (di luar ruang) itu tidak begitu berpengaruh, yang penting (kita menjaga) kelembaban (di dalam ruangan)," sambungnya.

