Jaga Harga Beras di Wilayah Perbatasan Indonesia
Jagad Tani - Demi menjaga stabilitas harga beras di wilayah perbatasan Indonesia, perlu dilakukan kolaborasi antara pemerintah dan instansi terkait, salah satunya dengan melibatkan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (Kopdes MP) sebagai mitra resmi dalam upaya distribusi pangan yang berada di Natuna, Provinsi Kepulauan Riau.
Inisiatif tersebut dilakukan oleh Perum Bulog Cabang Natuna, karena daerah tersebut memiliki posisi geografis strategis sebagai wilayah perbatasan. Sehingga bisa memastikan ketersediaan pasokan beras yang cukup dan keterjangkauan harga bagi seluruh masyarakat setempat, melalui penyaluran beras program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP).
Baca juga: Menteri Purbaya Kenakan Pungutan Biji Kakao Ekpor
Delly Bayu Putra selaku pimpinan Perum Bulog Cabang Natuna, menjelaskan bahwa kerja sama tersebut merupakan bagian dari strategi nasional untuk menjaga harga beras. Hingga saat ini, sudah ada empat Kopdes MP yang secara resmi menjadi mitra Bulog di Natuna. Koperasi-koperasi tersebut meliputi Kopdes MP Batubi Jaya, Air Lengit, Sepempang, dan Batu Hitam, yang tersebar di berbagai lokasi.
Koperasi-koperasi ini memegang peran yang sangat vital dalam mendistribusikan beras SPHP berkualitas kepada masyarakat luas. Beras SPHP sendiri dikenal sebagai jenis beras kualitas medium yang telah ditetapkan standarnya. Produk ini dijual dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) yang terjangkau, yakni Rp 65.500 per kemasan lima kilogram.
Hingga bulan Oktober ini, Bulog Natuna sudah menyalurkan sebanyak 422 ton beras SPHP ke masyarakat, melalui berbagai jalur distribusi seperti Kopdes, Rumah Pangan Kita (RPK), Gerakan Pangan Murah (GPM), Pemda dan gerai-gerai BUMN. Sebab, pelaksanaan program SPHP tersebut mengacu pada Keputusan Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Nomor 224 Tahun 2025, yang dalam penerapannya bisa digunakan untuk memperluas jangkauan distribusi beras SPHP.
“Untuk di Natuna, penyaluran beras SPHP dilakukan melalui GPM, RPK, pasar rakyat, dan Kopdes Merah Putih. Total mitra aktif Bulog di Natuna kini mencapai 65 unit,” ungkap Delly dalam keterangan tertulisnya, dikutip Sabtu (18/10).

