Warga Lapas Muara Sabak Panen Jagung
Jagad Tani - Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Kelas IIB Muara Sabak, Provinsi Jambi, berhasil memanen sebanyak satu ton jagung dan hasil panen tersebut, sepenuhnya akan diserap oleh Badan Urusan Logistik (Bulog), sesuai dengan harga yang di tetapkan pemerintah.
"Hasil jagung ini kita rencanakan di jual ke Bulog, program ini akan berkelanjutan karena salah satu tugas Lapas melakukan pembinaan kemandirian," kata Hidayat selaku Kepala Kantor wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Kakanwil Ditjenpas) Jambi, dikutip dari Antara, Minggu (19/10).
Baca juga: Bersuka Cita Saat Menanam, Lewat Tradisi Sagele
Bahkan selama 120 hari, para warga binaan tersebut, secara telaten dan tekun dalam menanam, merawat, hingga akhirnya mampu memanen jagung pada lahan yang seluas dua hektar dibalik tembok lapas.
Adapun dana dari hasil penjualan tersebut, akan dikelola oleh pihak Lapas, melalui skema bagi hasil. Kolaborasi ini tentu diharapkan bisa bermanfaat bagi WBP melalui program pembinaan. Program tanam jagung tersebut, menurut Hidayat, bekerja sama dengan pemerintah daerah, TNI, kepolisian dan dampingi oleh Dinas Tanaman Pangan Holtikultura (TPH) Kabupaten Tanjung Jabung Timur (Tanjabtim).
Warga binaan mendapat pembekalan dari petugas penyuluh lapangan, terkait pengolahan tanah dan proses perawatan tanaman. Hasil panen jagung ini tentu merupakan hasil sinergitas antara petugas dan Warga Binaan dalam memanfaatkan lahan secara optimal. Sehingga menjadi bukti bahwa Warga Binaan memiliki potensi besar untuk berkontribusi dalam mendukung program ketahanan pangan nasional.
"Ke depan, kami akan memperluas lahan pertanian dan mengembangkan tanaman produktif lainnya. Kami ingin menjadikan kegiatan pertanian di Lapas bukan hanya sebagai bagian dari pembinaan, tetapi juga kontribusi nyata bagi masyarakat sekitar," ujar Askari Utomo, Kepala Lapas Narkotika Kelas IIB Muara Sabak.
