Indonesia Akan Berguru Bioetanol Ke Negeri Samba

Jagad Tani - Negara Brazil memang sudah lama mengaplikasikan Bahan Bakar Nabari (BBN) yang berbahan dasar dari tanaman. Bahkan sudah dimulai sejak tahun 1975 dengan memanfaatkan tebu, akan tetapi sejak 5 tahun ke belakang, negeri Samba tersebut sudah mulai memproduksi bioetanol yang berasal dari jagung sebagai alternatif bahan ketika  sedang tidak musim tebu.

Tercatat sejak tahun 2023 lalu, Brazil telah berhasil memproduksi bioetanol yang berbahan baku tebu dan jagung tersebut hingga mencapai 38 miliar liter per tahun.

Baca juga: Etanol Bahan Bakar Dari Tebu dan Singkong

Menurut Menteri ESDM Bahli Lahadalia, Brasil merupakan salah satu negara yang sukses dalam menjalankan program bioetanol, di mana penerapannya sudah pada level E30, bahkan E100. Dan bahan bakunya pun bisa diperoleh dari tanaman yang banyak ditanam oleh para petani seperti singkong, jagung, dan tebu.

"Karena ini sesuatu yang baru, maka tim saya akan kirim ke Brasil untuk bertukar pandangan dengan beberapa pakarnya di sana dan mereka juga akan ke sini. Etanol itu di negara mereka E30, tapi di beberapa negara bagian sudah ada sampai E100, ada E85. Dan kita sudah sepakat untuk membentuk tim. Kemarin saya tanda tangan MOU," ungkap Bahlil dikutip dari keterangan resminya, Senin (27/10).

Bahlil menambahkan jika pemerintah akan menerapkan penggunaan etanol 10 persen (E10) sebagai campuran bahan bakar minyak (BBM) mulai 2027. Penerapan kebijakan tersebut juga tengah mempertimbangkan soal kesiapan pabrik etanol dan pabrik etanol dalam negeri harus terbangun terlebih dahulu sebelum aturannya diresmikan.

"E10 adalah bagian dari strategi pemerintah untuk mengurangi impor bensin sebab impor bensin banyak, 27 juta ton per tahun," ucap Bahlil.