Ternak dan Lahan Pertanian Sukabumi Terdampak Banjir
Jagad Tani - Akibat intensitas curah hujan yang tinggi dalam beberapa hari terakhir, sejumlah wilayah di pulau Jawa terdampak banjir. Akibatnya denyut ekonomi masyarakat terhenti, barang-barang hanyut termasuk ternak-ternak yang mati, seperti yang terjadi di Sukabumi.
Di Kampung Tugu, Desa Cikahuripan, Kecamatan Cisolok, Kabupaten sukabumi, sejak hari senin (27/10) terjadi banjir bandang. Bahkan salah seorang warga yang bernama Ujang Sutiana, kehilangan hewan ternaknya, yakni berupa ayam. Dari total yang berjumlah 30 ekor, yang baru ditemukan hanya 4 ekor, dalam kondisi tertimbun lumpur akibat banjir bandang.
Baca juga: Panen Buah Papua Melimpah, Petani Pati Bahagia
Setidaknya ada sebanyak 612 kepala keluarga atau 1.835 jiwa di Kecamatan Cisolok dan Kecamatan Cikakak yang terdampak banjir dengan ketinggian berkisar antara 20 sampai dengan 200 sentimeter (2 meter) dan juga terjadi longsor, yang mengakibatkan 17 unit rumah serta akses jalan desa terdampak.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi dan instansi terkait, langsung menuju lokasi terdampak untuk melakukan penanganan darurat, mendirikan posko, dapur umum dan pos pengungsian apabila ada masyarakat yang memerlukan tempat mengungsi.
Manajer Pusdalops BPBD Kabupaten Sukabumi, Daeng Sutisna, menyebutkan bahwa lahan pertanian yang terdampak berada di Desa Purabaya (3 hektar), Desa Neglasari (2 hektar), dan Desa Cicukang (1 hektar). Seluruh area tersebut terendam akibat luapan Sungai Cibening yang melintas di wilayah tersebut.
"Untuk mempercepat respons, Kepala BNPB telah memerintahkan TRC BNPB terjun langsung ke lokasi terdampak. Tim sudah berada di Kecamatan Cisolok sejak Selasa pagi untuk melakukan kaji cepat dan memberikan pendampingan kepada pemerintah daerah,” ungkap Abdul Muhari selaku Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB dikutip dari Antara (29/10).

